Page 193 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 193

Pengembangan Kebijakan Agraria untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis

            akan dipecat selamanya. Sehingga banyak buruh perempuan yang
            membawa anak bayinya ke kebun. Dan beberapa bayi tersebut tidak
            sehat, sakit dan ada kasus kepala bayi mereka dikerubutin semut
            yang membekas hingga dewasanya. d) Larangan untuk bekerja
            sampingan, baik dirinya maupun keluarganya di luar perkebunan.
            Jika diketahui maka ia tidak boleh lagi kerja di perkebunan. Jik
            ada anaknya buruh perkebunan yang kerja di rumah maka ia tidak
            boleh tidur di rumahnya, harus menunggu di luar rumah. e) KTP
            harus dipegang pihak perkebunan, untuk ditahan jika ada sesuatu
            yang melanggar. Sehingga perkebunan berkuasa penuh atas diri
                                                   25
            para buruhnya. Dan bisa sewenang-wenang. .
                Awal perlawanan mereka di tahun 1998 dipicu oleh meletusnya
            reformasi. Angin segar reformasi membawa keberanian dan
            kesadaran sendiri bagi warga untuk menuntut kembali haknya.
            Meski sebelumnya sejak tahun 1997 sudah dimulai musyawarah
            rutin membahas cikal bakal perjuangan. Maka momentum reformasi
            digunakan untuk membangunkan kesadaran berjuang. Dengan
            mengutus 3 wakil warga untuk menemuai Amien Rais, mereka
            mulai membangun jaringan dengan aktivis LSM. sejak bertemu
            dengan LBH Surabaya, yang kemudian intensif mendampingi
            warga. Setelah itu tersambung juga dengan kelompok petani di
            sekitar Blitar yang tergabung dalam Paguyuban Petani Aryo Blitar
            (PPAB) dan kelompok Aktivis Mahasiswa lain di Blitar yang juga
            melakukan advokasi dan mendapingi perjuangan warga. Pergaulan
            dangan kalangan civil soceity ini menumbuhkan kesadaran untuk
            berjuang bersama menuntut hak tanah mereka dari perkebunan
            yang pernah dirampas. Melalui demonstrasi, gerilya pembabatan


            25. Hasil wawancara dengan mantan buruh perkebunan Gambar, di
               dusun Gambar Anyar, tanggal 8, dan 10 Juni 2010.

                                    — 174 —
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198