Page 27 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 27

Pengembangan Kebijakan Agraria untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis

            menjadi domainnya, dan di sisi lain diperlukan untuk memperkuat
            inisiatif lokal tersebut melalui kelembagaan yang efektif dari bawah
            sebagai faktor kunci bagi pemberdayaan dan partisipasi.

            2.  Kasus di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur: Masalah
               Pertanahan dan Keterbatasan Peran Larasita


            Kabupaten Pacitan terletak di Pantai Selatan Pulau Jawa dan
            berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah dan daerah Istimewa
            Yogyakarta. Pacitan merupakan pintu gerbang bagian barat dari
            Jawa Timur dengan kondisi fisik pegunungan kapur selatan yang
            membujur dari Gunung Kidul ke Kabupaten Trenggalek menghadap
            ke Samudera Indonesia. Batas-batas administratif Pacitan adalah
            Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo (Jawa
            Timur), Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek
            (Jawa Timur), Sebelah Selatan dengan Samudra Indonesia dan
            Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri (Jawa
            Tengah).
                Secara geografis wilayah Kabupaten Pacitan seluas 1.389,87
            Km² atau 138.987,16 Ha. Sebagian besar tanahnya terdiri atas;
            Sawah, seluas 130,15 km2; Sawah Sederhana, seluas 31,43 km2;
            Sawah tadah hujan, seluas 65,73 km2; Tegalan, seluas 973,76
            km2; Pemukiman, seluas 264, 17 km2; Perkebunan, seluas 2,50
            km2 dan; Perkebunan, seluas 2,50 km2.
                Sebagian besar bidang tanah yang ada di Kabupaten Pacitan
            dapat dikatakan belum bersertipikat. Hal ini dikarenakan bahwa
            sampai dengan tahun akhir tahun 2008 baru ada 7,417 bidang
            tanah yang bersertipikat. Dari bidang tanah yang telah bersertipikat
            sebagian besar dengan Sertipikasi Hak milik perorangan yang
            jumlahnya 7.402 bidang. Sedangkan sebanyak 15 bidang


                                     — 8 —
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32