Page 93 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 93

Pengembangan Kebijakan Agraria untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis

            lahan, penanaman, dan perawatan tanaman karet milik petani.
                                                                   24
            Kerjasama kemitraan ini akan berlanjut hingga pemasaran.
            Dengan demikian, petani tidak akan terjerembab masuk dalam
            pasar komoditas secara sendiri-sendiri dengan posisi tawar yang
            rendah, akan tetapi dengan adanya koperasi petani akan lebih
            memiliki kemampuan untuk masuk dan memilih pasar komoditi
            perkebunan yang mereka usahakan secara kolektif. Seperti yang
            diungkapkan salah seorang pengurus koperasi, “dengan petani
            kami bermitra, dengan pengusaha kami berdagang”.

            c. Catatan Pembelajaran

            Dari beberapa paparan sebelumnya maka beberapa catatan
            pembelajaran yang dapat dipetik dari skema pembangunan kawasan
            di Kalimantan Selatan yakni,
            1.  Peningkatan nilai investasi (PMDN/PMA) dan kegiatan
               usaha yang dicirikan oleh penerbitan ijin usaha dan HGU
               di sektor perkebunan maupun pertambangan turut dikuti
               oleh arus migrasi masuk ke Kalimantan Selatan yang kian
               tahun terus meningkat. Pada saat yang bersamaan, kontribusi
               terhadap penyerapan tenaga kerja pada kedua sektor tersebut
               yakni pertanian/perkebunan dan pertambangan justru tidak
               menunjukkan kinerja yang positif atau tidak memiliki dampak
               yang signifikan (kontradiktif). Bahkan yang terjadi di sektor
               pertanian justru mengalami penurunan persentase terhadap
               daya serap tenaga kerja. Rendahnya daya serap tenaga kerja lokal
               oleh industri yang dibangun di sekitarnya dapat mendorong

            24. Bandingkan dengan laporan penelitian Rimbo Gunawan et al (1995)
               mengenai pelaksanaan proyek kemitraan PIR-Bun di wilayah Cisokan,
               Jawa Barat yang menguraikan beberapa faktor yang menyebabkan petani
               kecil dirugikan dalam pelaksanaan proyek kemitraan tersebut.

                                    — 74 —
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98