Page 102 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 102

M. Nazir Salim & Westi Utami

                Dari projek RA dengan skema program legalisasi aset yang ditetap-
            kan 4.5 juta hektar dalam dua program, tampaknya legalisasi aset akan
            terpenuhi pertengahan tahun 2019, namun untuk transmigrasi masih
            jauh dari target yang ditetapkan. Kedua program tersebut memiliki karak-
            teristik persoalan yang berbeda, Prona-PTSL relatif tidak banyak memiliki
            kendala karena sertifikasi tanah-tanah masyarakat sebagai program
            strategis didukung oleh semua stakeholder dan lebih mudah mengiden-
            tifikasi lahan masyarakat, sementara problem tanah transmigrasi relatif
            rumit karena sisa-sisa persoalan masa lalu yang belum diselesaikan.
            Misalnya di sebagian Jambi dan Sumatera Selatan terdapat beberapa
            persoalan terkait tanah transmigrasi: terdapat lahan-lahan transmigrasi
            yang belum dikeluarkan dari kawasan hutan, terdapat tanah transmigrasi
            dengan status HPL milik pemda yang memiliki tanah sisa dan diman-
            faatkan masyarakat, terdapat HPL yang terbit berbeda dengan tanah yang
            digunakan oleh masyarakat, terdapat objek yang dikuasai tidak sesuai
            dengan peta yang dikeluarkan atau ketidaksesuaian antara objek dan
            subjek, terdapat perbedaan subjek yang diusulkan oleh Dinas Transmig-
            rasi (daerah) dengan yang menguasai tanah, pemahaman pemerintah
            setempat yang berbeda-beda terhadap keberadaan tanah transmigrasi,
            misalnya untuk menerbitkan sertipikat harus ada rekomendasi dari
            bupati atau Pemda setempat padahal tidak ada bukti pelimpahan/penun-
            jukan kewenangan, dan persoalan-persoalan transaksi antara warga
            setempat dengan pembeli di bawah tangan yang tanpa bukti apapun.
            Banyaknya problem itu menjadi salah satu kendala lambannya capaian
            di bidang transmigrasi. Tabel berikut menunjukkan capaian antara tar-
            get dan capaian yang cukup jauh sepanjang 20-15-2018.


              Tabel 1. Target dan Capaian Legalisasi Aset Transmigrasi, 2015-2018
                        (Total Target dalam RPJMN 600.000 Hektar)
                   Tahun    Target  Realisasi  Dalam    Target dan Capaian
                                               Hektar     dalam RPJMN
                   Target  (bidang)  (Bidang)
                   2015    11.000    10.900    7.303
                   2016    10.000    8.059    5.399,53   70.412 bidang
                   2017    29.285    9.119     6.110       47.176 ha
                   2018    100076    42.334   28.363,78
                                                            7,86%
             Sumber: Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Kementerian ATR/BPN, 2019.

              74
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107