Page 173 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 173

Reforma Agraria: Menyelesaikan Mandat Konstitusi

               pengawasan dan monitoring terhadap hutan primer dan lahan gambut
               di Indonesia (Wijaya, Jualiane, Firmansyah, Payne 2017). Gambaryang
               menunjukkan grafik penurunan luas tutupan lahan pada kawasan hutan
               disajikan pada grafik 1 berikut:


























                 Gambar 24. Grafik Hilangnya Tutupan Hutan di Indonesia Tahun 2000 - 2015
                   Sumber: World Resources Institite (https://wri-indonesia.org/id/blog/)

                   Garfik di atas menunjukkan bahwa perubahan alih fungsi lahan pada
               kawasan hutan di Indonesia semakin meningkat, dan puncaknya terjadi
               pada tahun 2011 hingga 2012. Dengan diterbitkannya Inpres No. 10 Tahun
               2011 penekanan terhadap laju alih fungsi kawasan hutan dapat diturunkan
               pada tahun 2012 hingga tahun 2013, namun kembali mengalami kenaikan
               laju perubahan tutupan hutan di tahun 2013. Kajian yang dilakukan WRI
               menunjukkan bahwa luas lahan hutan yang mengalami penurunan
               sangat drastis terjadi di Kalimantan, sementara di Sumatera penurunan
               tutupan lahan masih di bawah Kalimantan. Ekspansi perkebunan kelapa
               sawit yang sangat massif oleh pihak perkebunan, pegusaha, pemodal,
               dan masyarakat di Kalimantan maupun di Sumatera dimulai pada tahun
               2005. Kajian yang dilakukan Cifor menunjukkan hingga tahun 2015 kon-
               disi penurunan luasan hutan di Kalimantan dilaporkan mencapai hampir
               sebagian dari luas hutan yakni mencapai angka 323.000 hektar (Wijaya,
               Jualiane, Firmansyah, Payne 2017).

                                                                         145
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178