Page 121 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 121

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          kemudian memberikan amanat untuk membentuk Panitia
                          Kerja Likuidasi Tanah-Tanah Partikelir. Panitia kemudian
                          bekerja di dalam prosesnya terlebih dahulu menginven-
                          tarisir  tanah, tanaman,  bangunan, menegaskan tanah-
                          tanah partikelir dengan Keputusan Menteri Agraria, baik
                          nama pemilik, luas, dan letaknya sesuai Pasal 4 Permen
                          di atas.  Yang cukup menarik adalah rekomendasi Menteri
                          Agraria kepada Menteri Dalam Negeri, setelah melakukan
                          inventarisasi  tanah-tanah  partikelir,  Menteri  Agraria
                          meminta agar Menteri Dalam Negeri menetapkan desa
                          di atas bekas tanah partikelir. Hal itu karena pada dasar-
                          nya,  di atas  tanah partikelir  terdapat  penduduk  yang
                          selama ini dimanfaatkan oleh pemiliknya.


































                                                                              85
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126