Page 139 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 139

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          dalam  naskah.  Pembuat  UU  meyakini, hanya  dengan
                          landreform UUPA bisa dimaknai sebagai sebuah UU yang
                          berpihak,  dan  landreform  dibaca  sebagai  merawat
                          semangat menata agraria pasca Indonesia merdeka. Dalam
                          konteks itu tindakan atau langkah awal yang dikerjakan
                          oleh  Kementerian Agraria  adalah membuat  Peraturan
                          Pengganti Undang-Undang tentang penetapan luas tanah,
                          Prp. No. 56 Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah
                          Pertanian,  kemudian  didetailkan  dengan  Keputusan
                          Menteri Agraria No. Sk. 978/Ka/1960. Keputusan Menteri
                          Agraria telah  menetapkan secara tegas luas  maksimum
                          tanah pertanian dan tanah kering yang bisa dimiliki pada
                          tiap-tiap daerah. Dua aturan ini mengatur tentang luasan
                          kepemilikan lahan untuk tanah pertanian sebagaimana
                          diminta oleh UUPA Pasal 17. Dalam Prp. 56/1960 ditentu-
                          kan luas maksimum lahan untuk pertanian masyarakat
                          yang tinggal di daerah padat adalah 5 hektar dan daerah
                          tidak padat 15 hektar sebagaimana tertuang dalam Pasal 1
                          Prp. No. 56 Tahun 1960 (untuk daerah tidak padat maksi-
                          mum 15 hektar, kurang padat 10 hektar, cukup padat 7.5
                          hektar, sangat padat 5 hektar).


                            Tabel 3. Luas Tanah Pertanian dan Tanah Kering, 1960
                               Di daerah-daerah yang   Sawah (hektar)   Tanah Kering (hektar)
                            1. Tidak padat              15              20
                            2. Padat:
                              a.  Kurang Padat          10              12
                              b.  Cukup Padat           7.5             9
                              c.  Sangat Padat           5              6

                          Sumber: Prp. No. 56 Tahun 1960, lebih lengkapnya lihat Keputusan Menteri
                          Agraria No. SK. 978/ka/1960 tentang Penegasan Luas Maksimum Tanah
                          Pertanian.
                                                                             103
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144