Page 205 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 205

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          kemudian, secara terbatas di bidang SDM juga tidak men-
                          jadi masalah karena lulusan Akademi Agraria Yogyakarta
                          mampu  menjadi  bagian  penting  dalam  mendukung
                          kegiatan  pendaftaran dan Tata Guna Tanah di  daerah
                          (Penyuluh Landreform, No. 12, Juni 1969). Akademi Agra-
                          ria Semarang yang memiliki Jurusan Pendaftaran Tanah
                          lulusannya  juga  langsung  dimanfaatkan oleh  Kantor
                          Inspektorat Pendaftaran Tanah. Walaupun sempat mun-
                          cul persoalan akibat peristiwa 1965, beberapa kader aka-
                          demi agraria  dikeluarkan  dari kampus karena  dugaan
                          keterlibatan  peristiwa  30  September  1965  (Penyuluh
                          Landreform, No. 12, Juni 1969).



















                            Gambar 11. Menteri Dalam Negeri Amir Machmud mengadakan briefing
                            sekaligus melantik para Kepala Direktorat Agraria seluruh Indonesia,
                           setelah penataan kelembagaan (Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 88
                           tahun 1972), bertempat Departemen Dalam Negeri Jakarta, 30 Juni 1972.
                                       Sumber: Perpustakaan Nasional RI, 2015

                              Pada  tahun 1970, lewat  Keputusan Menteri  Dalam
                          Negeri No. 187 Tahun 1970 tentang Susunan Organisasi
                          Departemen Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Agraria
                          menambah satu lagi direktorat yakni Direktorat Penelitian

                                                                             169
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210