Page 212 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 212

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        Penghapusan  Pengadilan  Landreform. Dalam  pertim-
                        bangan pencabutannya  dijelaskan Pengadilan  Landre-
                        form  bertentangan dengan Ketetapan  MPRS No. XXV/
                        MPRS/1966, artinya dipahami oleh Orde Baru ada nuansa
                        komunis di dalam struktur pengadilan tersebut karena
                        dalam pertimbangannya menyebutkan, wakil organisasi
                        tani tertentu (seperti BTI) sebagai salah satu hakim ang-
                        gota.  Dengan  pencabutan  itu  sekaligus  menegaskan
                        persoalan  sengketa  terkait  landreform  diserahkan  ke
                        Pengadilan Umum baik perdata maupun pidana.  Land-
                        reform tidak dihilangkan,  namun modifikasi kebijakan
                        terjadi,  bahkan  pada periode  berikutnya setelah  1974,
                        landreform ala Orde Baru masuk pada ranah yang lebih
                        luas dan masif yakni transmigrasi, pembukaan tanah-ta-
                        nah  pertanian baru, industrialisasi, usaha-usaha  inten-
                        sifikasi, dan koperasi pertanian (Penyuluh Landreform,
                        No. 8, Februari 1969) , serta upaya menyediakan perkre-
                                             9
                        ditan bagi penggarap atau penerima redistribusi (Hamid,
                        1970).

                            Pada tahun 1971, Kepala Direktorat Landreform dalam
                        sebuah kesempatan pidatonya menyampaikan, “peraturan
                        dasar pelaksanaan landreform telah ditetapkan, peraturan
                        pelaksananya telah diputuskan dan program-program


                            9  Wacana  tentang perluasan  penerjemahan landreform  sudah
                        dimulai  sejak  tahun  1969, khususnya  menyasar ke  proyek-proyek
                        transmigrasi,  karena  Orde  Baru  tetap  menganggap  petani  harus
                        memiliki tanah, kalau tidak maka akan menjadi target Komunis untuk
                        melakukan propaganda, demikian himpunan pandangan yang muncul
                        dalam Majalah Penyuluh Landreform tahun 1969.

                         176
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217