Page 217 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 217

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          Dalam hal ganti rugi, dari total yang harus dibayarkan
                          atas tanah-tanah kelebihan maksimum dan absentee baru
                          sekitar 19% yang dibayarkan, karena masih kekurangan
                          dana untuk pembayarannya.
                              Tabel 7 di atas merupakan rekapan anggaran Kemen-
                          terian Agraria sejak 1961-1970 yang menunjukkan semula
                          anggaran  untuk bidang  agraria  khususnya  landreform
                          cukup besar kemudian mengalami penurunan besaran ang-
                          garannya. Sementara Gambar  15 di bawah  merupakan
                          rekaman peristiwa pembayaran ganti rugi tanah kelebihan
                          maksimum dan penerimaan pembayaran dari petani pene-
                          rima tanah, dan juga pemerintah mengirimkan bantuan
                          mesin air dan pupuk untuk para petani penerima redistribusi
                          tanah di Kabupaten Indramayu yang dimuat dalam Majalah
                          Penyuluh Landreform dan Agraria, No. 10, 1974 dan edisi
                          sebelumnya Penyuluh Landreform dan Agraria, No. 5, 1974.




























                                                                             181
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222