Page 216 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 216

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                            Melihat dua tabel di atas, total objek dan redistribusi
                        masih selisih sekitar 50%, artinya belum didistribusikan
                        kepada pihak-pihak yang membutuhkan tanah, padahal
                        sesuai pesan Tap MPRS No. XXIII tahun 1966 untuk segera
                        menyelesaikan sisa-sisa landreform periode sebelumnya.
                        Jika diperhatikan dengan seksama, perubahan dari akhir
                        1972 ke Maret 1974 tidak signifikan, artinya progres redis-
                        tribusi tanah dengan target sekitar 1.363.300 hektar masih
                        rendah capaiannya. Tentu tidak mudah untuk melakukan
                        pekerjaan besar tersebut, dan dibutuhkan sebuah kepa-
                        nitiaan landreform untuk menyelesaikannya, sementara
                        panitia landreform tidak dibubarkan namun tidak digu-
                        nakan untuk mengerjakan sisa redis periode sebelumnya.

                         Tabel 7. Sepuluh Tahun Pembiayaan Kementerian Agraria
                                    dalam Proyek Agraria,  1961-1970
                         No  Tahun    Anggaran             Keterangan
                          1   1961   Rp. 50 Juta   Yang mengurus dan mengatur tata
                          2   1962   Rp. 50 Juta   laksana Anggaran 1961-1964 adalah
                          3   1963   Rp. 836 Juta   Yayasan Dana Landreform
                          4   1964   Rp. Rp 1,8
                                    Milyar
                          5   1965   Rp. 2,85 Milyar    Penyaluran anggarannya lewat Bank
                                                  Pembangunan Indonesia (BAPINDO),
                                                  namun realisasinya hanya sekitar Rp.
                                                  500 Juta akibat peristiwa 1965, sisanya
                                                  dibekukan
                          6   1966   Rp. 1.08 Milyar   Penyaluran melalui Bank Indonesia
                          7   1967   Rp. 187.575.000   Disalurkan melalui KBN
                          8   1968   Rp. 150 Juta dan   Semua anggaran dari tahun 1961-1968
                                    60 Juta       mencakup pembiayaan pelaksanaan
                                                  seluruh Proyek Agraria yakni:
                                                  Landreform, Land Use, dan
                                                  Pendaftaran Tanah.
                          9   1969   Rp. 175 Juta   Hanya anggaran untuk Landreform
                         10   1970   Rp. 600 Juta   -
                          Sumber: Diolah dari Penyuluh Landreform dan Agraria,  No. 5, 1971.

                         180
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221