Page 339 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 339

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          Problemnya, TMKH misalnya bukan suatu yang mudah
                          untuk dijalankan karena mencari lahan sebagai pengganti
                          sangat  sulit  ditemukan,  apalagi  di  wilayah  Jawa.
                          Sementara Resettlement dalam Perpres 88/2017 menjadi
                          tanggung jawab pemda setempat, hal ini tentu  sangat
                          memberatkan  bagi pemda  karena harus  menyediakan
                          lahan dan membangunkan rumah tinggal. Persoalan ini
                          menjadi isu yang belum menemukan solusi penyelesaian
                          karena seharusnya diwadahi dalam Permenko No. 3/2018
                          tentang skema penyelesaiannya secara detail, agar masya-
                          rakat tidak dirugikan oleh kebijakan TMKH dan Resettle-
                          ment tersebut.



                          E. Kelembagaan Reforma Agraria, Mengawal GTRA
                              Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dibentuk seta-
                          hun  lebih lambat  dibandingkan dengan  Penyelesaian
                          Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH), se-

                          buah  kelembagaan yang dihasilkan oleh  Pemerintahan
                          Joko Widodo dalam kerangka menyelesaikan penguasaan
                          tanah masyarakat dalam kawasan hutan. Keduanya tentu
                          berbeda tetapi sebenarnya sebuah lembaga yang sama
                          mengelola persoalan RA. GTRA mengurus persoalan RA
                          dalam kawasan non hutan sementara PPTKH menyele-
                          saikan penguasaan tanah masyarakat di dalam kawasan
                          hutan. Lembaga  ini  ada di  dua  kementerian, GTRA di
                          Kementerian  ATR/BPN  sementara  PPTKH  berada  di
                          Kementerian LHK. Idealnya dua lembaga ini lebur menjadi
                          satu dalam  menyelesaikan persoalan-persoalan  tanah
                          terkait redistribusi maupun hak tanah masyarakat pada

                                                                             303
   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344