Page 345 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 345

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          perubahan penataan sistem pertanahan, saat itu sedang
                          disiapkan Sistem Informasi Pertanahan dan Manajemen
                          Pertanahan (Simtanas) dengan aplikasi Sistem Informasi
                          Geografis (SIG). Kelengkapan dan kemajuan infrastruk-
                          tur teknologi yang dikembangkan oleh lembaga kemudian
                          menjadikan LOC phase 2B diubah penyebutannya men-
                          jadi Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) berbasis dek-
                          stop pada tahun 2007. Sementara sistem koneksi kompu-
                          ternya masih menggunakan local area network (LAN), dan
                          masih dimanfaatkan secara terbatas oleh kantor perta-
                          nahan. KKP desktop merupakan komputer layanan yang
                          digunakan  untuk memproses  berkas masyarakat yang
                          dihubungkan dengan server sebagai penyimpan basis data
                          pertanahan (data spasial dan data tekstual), yang diletakkan
                          di masing-masing kantor pertanahan. Artinya semua data
                          tersimpan dalam basis data lokal, belum bisa diakses oleh kan-
                          tor wilayah maupun pusat. Fungsi dan tujuan KKP desktop
                          untuk mempercepat layanan, mudah, akurat, dan memu-
                          dahkan dalam pelayanan pemeliharaan data (Syamsi, 2015).

                              Perkembangan teknologi kemudian menuntut sistem
                          pelayanan pertanahan  bertransformasi,  salah  satunya
                          adalah bagaimana mengintegrasikan data spasial dalam
                          satu peta tunggal. Dari gagasan tersebut kemudian di-
                          bangun Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan atau
                          lebih dikenal dengan GeoKKP. Aplikasi ini menekankan
                          inventarisasi dan pembangunan data spasial bidang tanah
                          sampai ke pemetaannya agar bisa disajikan informasi se-
                          tiap bidang tanah yang sudah terdaftar di kantor perta-
                          nahan (Pusdatin BPN RI, 2010). Lahirnya GeoKKP menjadi

                                                                            309
   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350