Page 347 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 347

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          nya.  Satu  sisi  memudahkan  pusat  untuk  melakukan
                          kontrol atas kegiatan masing-masing kantor pertanahan,
                          namun sisi lain server tunggal memiliki potensi kemacetan
                          pada proses kerja-kerja pelayanan, terutama di jam sibuk
                          layanan perkantoran (Gafar & Hermansyah, 2020).
                              Sebagai sebuah  sistem pelayanan, KKP web sudah
                          relatif lengkap untuk melayani masyarakat dalam pen-
                          daftaran tanah. Sejak berkas masuk ke loket, kemudian
                          pembayaran, pengukuran, sampai menerima sertif ikat
                          sudah terecord semua di dalam sistem pelayanan  KKP
                          web.  Keberadaannya diyakini dapat menunjang  kebu-
                          tuhan Kementerian ATR/BPN yang akan segera menja-
                          lankan penerbitan sertifikat-el. Tentu saja setelah semua
                          sistem memenuhi syarat dan teruji secara kualitas mau-
                          pun sistem keamanannya, karena menerbitkan sertifikat-
                          el harus benar-benar dengan sistem yang aman dari ber-
                          bagai kemungkinan. Perkembangan dari LOC ke KKP web
                          dapat dilihat pada gambar berikut:












                                    Gambar 26. Perkembangan dari LOC ke KKP web
                                             Sumber: Mustofa, 2020


                          B. Transformasi Digital, Proyek Baru Kementerian
                             Agraria
                              Peningkatan  kinerja  layanan  publik  Kementerian

                                                                             311
   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352