Page 231 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 231

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  219


              (Sekardaha). Menurut  Sumargo  hal itu  merupakan  organisasi di



              bawah     guna mengkaryakan para anggotanya y


              jabatan-jabatan  strategis  di berbagai perusahaan  perkebunan  yang
                                 55
              telah dinasionalisasi.  Menurut mantan panitia Land reform Jember
              paling tidak untuk perkebunan wilayah Jember, Banyuwangi, Besuki,
              dan Bondowoso dipimpin oleh seorang Kolonel. 56
                  Pada  tanggal 15 November  1958, Mayjend AH Nasution  secara




              r  mengalihkan pengawasan atas ber  perusahaan
              dari penguasa  militer  kepada  penguasa  sipil dalam  suatu  upacara
              yang berlansung di Markas Besar Kepala Staf Angkatan Bersenjata,
              yang dihadiri oleh Perdana Menteri Djuanda dan beberapa menteri.
              Pada  mulanya, Menteri Djuanda  berkata, situasi yang luar  biasa



              meng  pihak militer melakukan pengawasan t  set


              keadaannya k    terasa   pengawasan


              Belanda  dilakukan  oleh  penguasa  sipil. Selanjutnya  perkebunan






              Belanda akan berada   bawah Ment  Agraria dan perwakilanny
              PPN-Baru. 57
                  Mayjend. AH Nasution   menekankan  proses  pengambilalihan
              perusahaan  Belanda  merupakan  alat  politik  dalam  perjuangan
              merebut  kembali Irian  Barat. Ia  juga  menyuarakan  harapan  agar
              perusahaan-perusahaan  tersebut  tidak  akan  menjadi alat  politik
              dalam  tangan  kelompok  yang membahayakan  ekonomi nasional.
              Sasaran dari pernyataan Mayjend AH Nasution itu adalah kekuatan
              komunis. Dengan   demikian  pihak  militer  di daerah  melakukan

              pengawasan secara ketat pada ber  aktiitas or  y







              ber  ke komunis   perusahan-perusahaan perkebunan y

              telah  dinasionalisasi. Semua  perkebunan  yang menjadi  basis  dari

              or  buruh y  ber  perkebunan   sor

              55  Wawancara Sumargo, 23 Mei 2004.
              56  Wawancara Mohammad Yasir, 27 April 2001.
              57  Varia Kebun Negara, No. Istimewa, 1982, hlm. 70-1
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236