Page 232 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 232
220 Tri Chandra Aprianto
khususnya di wilayah bagian selatan, seperti di wilayah Bande Alit,
Wono Wiri, dan beberapa perkebunan lainnya. 58
Setelah penyerahan tersebut, perwira-perwira militer
tetap diberi status tidak aktif selama ditugaskan di perusahaan
perkebunan Belanda atau perusahaan lainnya. Banyak sekali
t perwira-perwira militer y telah pensiun diker
untuk tugas ini, sehingga sering mengakibatkan peningkatan yang
menyolok jumlah staf suatu perkebunan. Selain menempatkan
para perwirany keuntungannya adalah dapat mengembang
kebutuhan-kebutuhan materi mereka sendiri. Para perwira militer
59
tersebut masuk baik pada jajaran direksi PPN maupun jabatan yang
lainnya. Pada dasarnya ini merupakan proses yang sengaja dilakukan
oleh kalangan militer, karena telah disiapkan sejak sebelum adanya
proses pengambilalihan. 60
Sementara untuk menghadapi radikalisme serikat buruh
perkebunan, khususnya Sarbupri, pada tahun 1957 militer telah
mendirikan BKS Bumil (Badan Kerja Sama Buruh Militer). Setidaknya
ada dua tujuan yang ingin dicapai oleh kalangan militer dalam
pembentukan kelembagaan ini. Pertama, mengamankan berbagai
perusahaan perkebunan pasca pengambilalihan dari unsur-unsur
sabotase. Kedua, memungkinkan pada para komandan militer untuk
terlibat dalam pengawasan gerakan buruh. Hal inilah pada tahun-
61
58 Wawancara KH Mursyid, 2 Februari 2002.
59 Harold Crouch, Militer dan Politik di Indonesia (Jakarta: Sinar Harapan
1986), hlm. 38. Proses terakhir ini merupakan petanda awal dari adanya
perseteruan antara massa rakyat tani dengan perusahaan perkebunan
yang didukung oleh kekuatan militer, khususnya pada era berkuasanya
regim politik Orde Baru.
60 Kenneth D Thomas dan Bruce Glassburner, Abrogation, Take-over and
Nationalization: The Elimination of Dutch Economic Dominance from
the Republic of Indonesia’, Australian Outlook 19, No. 2, (1965), hlm.
169.
61 Ann Laura Stoler, Kapitalisme dan Konfrontasi, hlm. 256.