Page 249 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 249

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  237


                  Suasana  konlik  semakin  ter(di)bangun  manakala  objek
              landreform mulai bergeser dari tanah-tanah perkebunan ke tanah-
              tanah  pertanian  masyarakat  di pedesaan-pedesaan. Pada  titik  ini,





              antara wilayah perkebunan dengan pertanian   pedesaan ter

              perbedaan  konstruksi isu  sosial atas  penataan  sumber-sumber
              agraria yang lebih adil.
                  Untuk penataan ulang penguasan sumber-sumber agraria yang
              terletak  di  wilayah  perkebunan  ranah  konstruksi  relasi  sosialnya
              berbentuk  vertikal, antara  antara  masyarakat  perkebunan  dengan
              tuan  kebun  yang difasilitasi oleh  pemerintah. Konstruksi sosial
              tersebut  tidak  beranjak  dari masa  kolonial. Dinamika  untuk
              pengaturan  ulang sumber-sumber    agraria  sebelum  terjadinya
              pengambilalihan  (nasionalisasi) pada  dasarnya  terletak  pada
              konstruksi sosial tersebut. Sementara  paska  pengambilaihan,
              upaya  untuk  penataan  ulang sumber-sumber  agraria  telah  (tiba-
              tiba) mengalami pergeseran  pada  ranah  tanah-tanah  pertanian  di
              pedesaan. Pada  ranah  ini konstruksi relasi sosialnya  berada  dalam
              bentuk horizontal, berhadap-hadapan antar kekuatan masyarakat.

                  Ditambah lagi belum adanya persiapan yang matang dari semua
              pihak, khususnya pemerintah, menyebabkan tensi konlik semakin

              tinggi, mengarah pada kekerasan politik.
                  Akibat  adanya  pergeseran  konstruksi isu  dan  ketidaksiapan
              semua   pihak  termasuk  pemerintah   itulah  yang melahirkan

              perubahanpolitik y  membawadampakikutankeker




              di pedesaan. Hingga  akhirnya  pelaksanaan  landreform  dihentikan
              dan dianggap sebagai produk politik yang harus diganti.
              A.  Hadirnya Kebijakan Populis di Tengah Masyarakat
                 Perkebunan

                  Perkonomian   di masyarakat  perkebunan  belum   beranjak,
              kendati pemerintah  yang didukung penuh  oleh  masyarakat  telah
              melakukan  nasionalisasi berbagai perusahaan  perkebunan  milik
   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254