Page 297 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 297

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  285


                  Pada  tahun  1968 pihak  perusahaan  perkebunan  bekerja  sama
              dengan  beberapa  kepala  desa  mulai melakukan  penataan  untuk






              mengajukan sertiikat HGU atas lahan perkebunan y  t
              digarap  oleh  masyarakat  perkebunan. 15  Salah  satunya  adalah
              tanah-tanah  perkebunan  bekas  erfpacht  LMOD seluas  3.505,2568
              hektar. Tanah-tanah  tersebut  tersebar  di empat  kecamatan, yaitu:




                Kecamatan Jenggawah (dua     Kecamatan
              desa); (iii) Kecamatan Mumbulsari (satu desa); dan (iv) Kecamatan
              Rambipuji (satu desa).
                  Selanjutnya  pihak  perusahaan  perkebunan   (PTP  XXVII)
              mengajukan   sertipikat  HGU ke  pihak  pemerintah. Kemudian
              keluarlah dua SK, yakni (i) Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri
              pada  tanggal 15-12-1969 keluar  sertipikat  HGU No. SK. 32/HGU/
              DA/1969; dan  (ii) Surat  Keputusan  Menteri Dalam  Negeri pada
              tanggal 12-7-1970 dengan  No. SK. 15/HGU/DA/1970. Kedua    SK





              tersebut memi  jangka waktu 2    Untuk SK y
              akan berakhir pada 22 Mei 1994 dan SK yang kedua akan berakhir pada
              30 Juni 1995. Adapun dasar pengajuan sertipikat HGU itu berdasar
              PP 19/1959 (Lembaran Negara No. 31/1959) tentang perkebunan yang
              telah  dinasionalisasi.  Sejak  saat  itu  tanah  perkebunan  Jenggawah
              yang telah  dikelola  oleh  masyarakat  mengalami perubahan  status

              menjadi tanah milik negara.
                  Untuk  SK  HGU yang pertama  pihak  PTP  XXVII memperoleh
              areal garapan seluas 2.080,7578 ha yang terdiri atas 14 persil. 16












              15   Jos  Haid,  Perlawanan  Petani  Jenggawah;  Kasus  Tanah  Jenggawah
                  (Jakarta: LSPP dan Latin, 2001), hlm. 41-2.
              16  SK No. 32/HGU/DA/1969.
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302