Page 312 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 312

300   Tri Chandra Aprianto


            Ketiga, rezim  politik  Orde  Baru  tidak  segan-segan  menggunakan
            pendekatan  kekerasan  dalam  proses  penggusuran  masyarakat
            demi pembangunan    nasional. 41  Stigma  sebagai anggota  PKI bagi
            masyarakat perkebunan yang telah dijelaskan di atas tidak semata-
            mata  berhentinya  karier  politik  atau  mandegnya  status  sosial
            atau  berhentinya  sumber  ekonomi, namun  juga  secara  otomatis
            mendapat vonis mati.
                Setidaknya  konigurasi  kebijakan  agraria  pada  masa  awal

            berkuasanya rezim politik Orde Baru dapat di rumuskan seperti di
            bawah ini.

                                       Tabel 15.
                   Konigurasi Kebijakan Makro Perkebunan dan Agraria
                               Rezim Politik Orde Baru 42

            Tahun     Kebijakan Makro Perkebunan    Kebijakan Agraria
            1967-1969 A.  Stabilitas politik        A. Pembekuan UUPA
                      1.   Pembersihan perkebunan dari   B.  Melarang Landreform
                        anasir komunis              C.  Penghapusan
                      2.  Dwi fungsi ABRI             Pengadilan
                      B.  Stabilitas ekonomi          Landreform
                      1.  Penanaman Modal Asing     D.  UU Sektoral: UU
                      2.   Pengelolaan perkebunan seperti   Pokok Kehutanan No.
                        pola kolonial, bedanya tidak   5, UU Transmigrasi
                        swasta tapi oleh perusahaan   dan UU Pertambangan
                        negara                        No. 11.
                      3.   Regrouping organisasi perusahaan
                        perkebunan


                korbannya.  I  Marsana  Windu,  Kekuasaan  dan  Kekerasan  Menurut
                Johan Galtung (Yogyakarta: Kanisius, 1992), hlm. 64.
            41  Pada masa berkuasanya rezim politik Orde Baru juga terkenal dengan
                pendekatan  keamanan  dalam  rangka  membangun  tertib  sosial
                dan  stabilitas  politiknya. Kritik  paling keras  terhadap  pendekatan
                ini datang dari Sukmadji Indro  Tjahjono, Indonesia Sepatu Lars

                (Bandung: Dewan Mahasiswa ITB, 1979). Kasus perkebunan di Jember
                ini  juga  menarik perhatian aktiis  mahasiswa  Universitas  Indonesia.
                Lihat Ibrahim G. Zakir, Dari Jenggawah ke Siria-ria: Sebuah Peneguhan
                Sikap  Dihadapan  Pengadilan  Mahasiswa  (Jakarta: Badan  Kerjasama

                Pembelaan Mahasiswa   1980).

            42  Diolah dari berbagai sumber.
   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317