Page 311 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 311

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  299


                  Sejak  berkuasanya  Orde  Baru  yang terjadi adalah  konsolidasi
              pertanahan  untuk  dimanfaatkan  oleh  pemodal besar. Proses
              konsolidasinya  tidak  jarang menggunakan  cara-cara  kotor  seperti
              yang telah dijelaskan di atas. Selama tahun 1969-73 terdapat jenis-
              jenis  tanah  yang diserahkan  dengan  alasan  proyek  pembangunan
              nasional. Untuk jenis tanah HGU sebanyak 224 unit dengan luas lahan
              248.272,100 hektar, sementara untuk HGB ada 1.382 unit luas lahan
              mencapai 5.343,1829 hektar, sedangkan  untuk  Hak  Pakai terdapat
              1.323 dengan luas lahan mencapai 1.086,8652 hektar, dan untuk Hak
              Pengelolaan terdapat 19 unit dengan luas lahan 11.970,0000 hektar. 37

                  Kalau  dilihat  dari beberapa  studi di atas, setidaknya  dalam
              praktek  politik, rezim  politik  Orde  Baru  menjalankan  tiga  hal,
              pertama, praktek  ideologisasi atas  pengelolaan  sumber  agraria
              oleh  Negara. 38  Praktek  ini dilakukan  dalam  rangka  membangun
                                                               39
              ideologi tunggal berdasar  atas  keinginan  kekuasaan.   Kedua, bila
              ada  suara  kritis  atas  proses  ideologisasi tersebut, dengan  segera
              negara  menjalankan  praktek  stigmatisasi. Pada  periode  Orde  Baru
              sangat nyaring stigma anti pembangunan, anti Pancasila, golongan
                                                                          40
              komunis, dan  seterusnya  yang ditujukan  kepada  kalangan  kritis.


              37  Noer  Fauzi Rachman, Land Reform dari Masa ke Masa; Perjalanan
                  Kebijakan Pertanahan 1945-2009 (Yogyakarta: Tanah  Air  Beta, 2012),
                  hlm. 67. Untuk lebih datail tiap periode lihat Departemen Penerangan
                  RI,  Pertanahan  dalam  Era  Pembangunan, (Jakarta: Departemen
                  Penerangan RI, 1982), hlm. 144-82.
              38  Inilah yang kemudian dikenal dengan istilah pembangunanisme. Lihat
                  Mansour Fakih, Jalan Lain; Manifesto Intelektual Organik (Yogyakarta:
                  Pustaka Pelajar, 2002).
              39  Proses  ideologisasi yang paling massal oleh  rezim  politik  Orde  Baru
                  dilakukan pada saat penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
                  Pancasia. Itu dilakukan di sekolah-sekolah untuk anak didik, juga ke
                  masyarakat umum.
              40  Dalam terminologi Galtung, proses stigmatisasi ini sebagai manifestasi
                  dari kekerasan  yang bersifat  struktural, meski dampaknya  tidak
                  langsung, namun  konsekuensi logisnya  tidak  kalah  dahsyatnya


                  k  kekerasan isik secara     Kar

                  stigmatisasi dapat  menghadirkan  trauma  berkepanjangan  bagi
   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316