Page 61 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 61

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  49


              1.   De  Landbouw  Maatschappij  Soekowono  (LMS) milik  Fransen
                  van de Putte.
              2.  De Landbouw Maatschappij Djelboek (LMD) milik Du Ruy van
                  Best Holle dan Geertsma.
              3.  De  Landbouw  Maatschappij  Soekokerto  (LMS) Ajong milik
                  keluarga Baud.
              4.  De Landbouw Maatschappij Oud Djember (LOMD) milik George
                  Birnie. LMOD merupakan perusahaan perkebunan terbesar. 32


                  Para perintis ini nantinya dikenal oleh masyarakat perkebunan
              dengan sebutan toean ladju (tuan lama). Berbeda dengan pengusaha
              yang tidak  terlibat  dalam  proses  pembudidayaan, hanya  membeli
              tembakau langsung dari petani dikenal dengan sebutan toean anjar

              (tuan baru).  Seiring kebutuhan pasar internasional yang semakin
                         33
              meningkat,  pada  paruh  awal  tahun  1900-an  semakin  banyak
              pengusaha yang menanamkan investasinya pada sektor perkebunan
              ini. Setidaknya ada delapan perusahaan perkebunan partikelir yang
              mengolah tanah-tanah luas di Jember, seperti:
              1.   Maatschappij Goemelar (MG)
              2.  Maatschappij Soember Djeruk (MSD)
              3.  NV Cultuur Maatschappij Zuid Djember (CMZD)

              4.  NV Besoeki Tabaks Maatschappij (BTM)
              5.  NV Tabaks Onderneming Soember Baroe (TOSB)
              6.  NV Tabaks Cultuur Maatschappij Soember Sarie (CMSS)
              7.  NV Landbouw Soekasari (LS)
              8.  HG Grevers (Onderneming Magisan). 34




              32  R. Broersma, Besoeki een Gewest in Opkomst (Amsterdam: Scheltema
                  & Holkemas Boekhandel, 1912), hlm. 18-9.
              33  Edy Burhan Ariin, “Emas hijau”, hlm. 56-8.
              34  Samino, ‘Beberapa  Catatan  Tentang Sedjarah  Penanaman  Tembakau
                  Tjerutu  di Indonesia’, Tembakau, tahun  I, No. ½ (Djanuari – Djuni
                  1962), hlm. 10.
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66