Page 63 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 63

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  51


                  Terdapat  beberapa  perusahaan  yang kemudian  mengajukan
              hak opstal tersebut diberbagai distrik afdeling Bondowoso. Pertama,
              C.H. Doup  dan  J.G. Berkholst  yang menjadi pengusaha  tembakau






              sejak tahun 1850-an dengan menyewa tanah-tanah
              Untuk memperbesar keuntungannya, pada tahun 1860 pemerintah
              memberikan hak opstal atas tanah luasnya sekitar 30 bau  terletak
                                                                  38
              di enam desa di wilayah distrik Bondowoso. 39  Kedua, Fransen  van
              de Putte yang bekerjasama dengan van Th. AN Lorenty, sejak tahun

              1850-an  membuka  perusahaan  tembakau  di afdeling Bondowoso
              Pada  3 April tahun  1860, berdasarkan  besluit  yang ditandatangani
              oleh Residen Besuki, Pemerintah menyetujui permintaan hak opstal
              yang mereka ajukan pada tahun 1856 di daerah Penanggungan seluas
              60 bau. 40  Ketiga, D.J. Uhlenbeck  pengusaha  tembakau  na-oogst  di






              afdeling Bondowoso sejak tahun 18  Pada   J  186  dengan besluit
              pemerintah  nomor  46 tertanggal 5 Juli 1863 pengajuan  hak  opstal
              yang didaftarkan  pada  tahun  1861 disetujui pemerintah  seluas  106
              bau. Di atas  tanah  tersebut  selain  dijadikan  persil tembakau  juga
              untuk gudang pengeringan yang terbuat dari bambu dan bangunan
              lain  untuk  kepentingan  perkebunan  serta  rumah  tempat  tinggal
              buruhnya. 41
                  Seiring dengan  respon  dari masyarakat  lokal atas  tanaman

              perkebunan  dan  perkembangan   perusahaan  perkebunan, maka
              pemerintah  kolonial menghadirkan    kebijakan  politik  agraria
              Agrarische Wet (1870) yang mengatur struktur pertanahan di negeri
              jajahan. Pihak  Belanda  sangat  berkepentingan  terhadap  modal



              38  1 bau itu setara dengan 7.096 m².

              39  Missive Gouvernements Sekretaris Besoeki, Besluit Pemerintah No. 50,
                  29 Februari 1860, H.G.S. 52.
              40  Missive Gouvernements Sekretaris Besoeki, Besluit Pemerintah No. 26,
                  tanggal 3 April 1860, A.N.R.I. bundel 54.
              41  Missive Gouvenerments Sekretaris Besoeki, Besluit Pemerintah No. 46,
                  tahun 1863, A.N.R.I. bundel 57.
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68