Page 222 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 222

Seluk Beluk Masalah Agraria

               keluarga” inilah yang menyebabkan Tirtosumo berpihak kepa-
               da Lurah. Gagasan mengenai landreform dan sistem pertukaran
               tenaga ini dibawa ke bawah pada rapat-rapat RT dan RK yang
               selalu dihadiri oleh Tirtosumo.
                   Kartodikromo, sang Polisi Desa, adalah orang miskin dan
               kurang terdidik jika dibandingkan dengan Pamong Desa yang
               lain sehingga dia tidak memiliki pengaruh besar pada masya-
               rakat. Meskipun gagasan yang dikemukakannya terdengar
               revolusioner (perjuangan persamaan), namun tanpa mampu
               memberikan penjelasan yang memadai, Kartodikromo gagal
               meyakinkan para peserta rapat lainnya. Dalam prosesnya, ga-
               gasan ini pun tidak menjadi pilihan yang dipertimbangkan.

                   Sang Carik (Salam) adalah orang yang terdidik, tetapi dia
               juga miskin seperti Kartodikromo sehingga tingkat pengaruh-
               nya pun tidak jauh berbeda. Menjadi “orang PNI” yang mino-
               ritas di desa, ia memutuskan untuk tidak bersikukuh memper-
               tahankan pandangannya dan memilih “abstain”.
                   Sementara Salam dan Kartodikromo merupakan dua pe-
               nentang yang lemah atas gagasan landreform Lurah, maka
               Martosudarmo adalah sebaliknya. Dia sangat berkeras hati! Dia
               terus bertahan dengan pandangannya hingga saat terakhir.
                   Pertemuan-pertemuan di antara anggota RT dan RK ber-
               hasil menyepakati satu alternatif yang disisihkan, yaitu yang
               diusung oleh Kartodikromo. Namun pertemuan-pertemuan di
               berbagai tingkatan itu gagal menghasilkan satu pilihan saja,
               sehingga dua pilihan yang tersisa dibawa kembali ke Rapat Desa
               untuk dipertandingkan. Ketika Rapat Desa diadakan beberapa
               waktu kemudian, Mortosudarmo tetap teguh mempertahan-
               kan pendiriannya. Pada pertemuan inilah Lurah akhirnya mem-

                                                                   185
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227