Page 253 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 253

Gunawan Wiradi

            yang kurang intensif dan belum pernah kerjasama, dan bahkan
            (d) ada yang berkomunikasi lewat surat-menyurat tapi belum
            pernah bertemu muka (contoh saja: almarhum Clifford Geertz
            dan almarhum David Penny). Di luar jumlah ini, ada beberapa
            Indonesianist yang hanya sempat bertemu beberapa hari da-
            lam pertemuan-pertemuan ilmiah internasional di luar negeri.
            Karena kendala waktu dan ruang buku ini, maka walaupun
            sebenarnya masing-masing pakar tersebut meninggalkan kesan
            khusus pada saya, tentu tidak semuanya dapat saya ceritakan
            di sini. Beberapa cerita ringkas berikut ini adalah sekedar con-
            toh-contoh pengalaman saya berinteraksi dengan pakar-pakar
            mancanegara.


            C. Sejumlah Kenangan

             1. Tiga Hari Bersama Dr. A.T. Mosher
                Baru sekitar enam bulan saya bekerja di SAE, saya ber-
            sama W.L. Collier diminta untuk mengantarkan Dr. A. T.
            Mosher beserta istri menuju Yogyakarta. Mereka akan meng-
            hadiri konperensi (saya lupa, entah konperensi apa), yang seba-
            gian besar pesertanya adalah pakar-pakar Amerika yang beker-
            ja di Asia Tenggara. Sebagai ketua A/D/C, yang sebentar kemu-
            dian akan digantikan oleh Dr. Vernon Ruttan, Mosher ingin
            mampir mengunjungi desa-desa sampel SAE. Karena itu kita
            menggunakan mobil landrover. Satu mobil lagi, jeep, mem-
            bawa lima staf peneliti yang kebetulan akan bertugas lapang di
            desa-desa di Kabupaten Banyumas dan Kebumen. Sebenarnya
            banyak hal-hal yang lucu dalam perjalanan dengan Mosher
            ini, tetapi kurang pada tempatnya jika diceritakan di sini.
                Dr. A.T. Mosher adalah seorang tokoh “teori modernisasi”

            216
   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258