Page 258 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 258
Epilog
ditunjuk sebagai ketua penyelenggara, termasuk seminar
besar-besaran secara nasional yang diselenggarakan di Ban-
dung, yang merupakan puncaknya.
Dari hasil seminar Bandung ini diputuskan bahwa wilayah
yang menjadi obyek penelitian tahap awal (5 tahun pertama)
adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk, di Jawa Barat,
agar terwakili desa-desa dari hulu sampai hilir. Nah, dalam
rangka mempersiapkan realisasi studi SDP inilah SAE dibantu
oleh, jika tak salah ingat, delapan pakar-pakar asing, hampir
semuanya orang Amerika, dari berbagai disiplin ilmu. Ada
ilmuwan politik, ada ekonom, ada ahli komputer (walaupun
saat itu belum ada PC di Indonesia), ada ahli geografi (dari
New Zealand), dan ada juga ahli perikanan.
Bersama dengan sejumlah staf peneliti SAE, secara pe-
riodik dan partisipatif mereka membahas dan mempersiapkan
research design, menyusun kerangka sampling, dan menyu-
sun kuesioner. Karena SDP masih merupakan proyek besar
jangka panjang maka agar dapat memperoleh sampel desa yang
mewakili seluruh DAS, diputuskan bahwa langkah pertama
adalah perlu melakukan “sensus desa”. Artinya, semua desa
yang ada di wilayah DAS Cimanuk itu harus dicacah, sekaligus
untuk memperoleh gambaran variasi desa-desa tersebut
(kemudian ditemukan ada sejumlah 795 desa yang termasuk
DAS Cimanuk).
Menyusun kuesioner untuk sensus desa itulah yang
memakan waktu lama karena pertanyaannya mencakup 1045
variabel. Selain itu karena waktu itu merupakan masa-masa
awal diperkenalkannya komputer (masih dalam bentuk main-
frame dengan menggunakan punch-card), maka format
221