Page 242 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 242

I Gusti Nyoman Guntur, Dwi Wulan Titik Andari, Mujiati
            224

            penunjukan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.












































                       Gambar 4: Contoh Patok-Patok Batas Kawasan Hutan

                Program pengukuhan kawasan hutan diharapkan dapat memberikan
            kepastian hak atas tanah bagi masyarakat adat Dayak yang ada di dalam
            ataupun  sekitar kawasan hutan. Dalam  proses  pengukuhan kawasan


                adalah penentuan kawasan hutan tidak hanya selesai pada tahap penunjukan
                kawasan hutan, tetapi harus diikuti sampai kepada proses penetapan kawasan
                hutan. Mahkamah Konstitusi juga memberikan  pertimbangan mengenai
                ketentuan  peralihan  tentang  kawasan  hutan  yang  telah  ditunjuk  dan  atau
                ditetapkan  sebelum  terbitnya  putusan  MK  ini  dinyatakan  tetap  diakui
                keabsahannya. Status penunjukan kawasan hutan masih tetap berlaku, tetapi
                penunjukan ini belum bisa dimaknai sebagai keputusan yang memiliki kekuatan
                hukum, karena kawasan hutan tersebut masih harus ditata-batas, dipetakan dan
                ditetapkan sehingga dapat dikukuhkan sebagai kawasan hutan definitif.
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247