Page 110 - BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN
P. 110

98| Teori Perilaku Konsumen

           kata lain, perilaku seseorang didasarkan atas sikap terhadap
           obyek sikap.
                 Bagaimana sikap dibentuk? Terdapat beberapa penjelasan
           bagaimana  sikap  terbentuk.  Pertama,  penjelasan  berdasarkan

           teori pembiasaan atau dalam bahasa psikologi dikenal dengan
           istilah pengkondisian (Salkind & Rasmussen, 2008).
                 Dalam  perspektif  pengkondisian,  belajar  terjadi  karena
           paparan  stimulus  yang  berulang-ulang.  Setiap  individu
           memiliki  peluang  besar  untuk  mengembangkan  suatu  sikap
           positif terhadap perilaku yang mendatangkan ganjaran secara
           terus-menerus. Misalnya, setiap kali anak diberi permen saat
           memiliki  keberanian  menjawab  pertanyaan  dengan  benar
           maka  keberaniannya  untuk  menjawab  di  kesempatan  lain
           akan terus terjadi berkali-kali.
                 Dalam konteks perilaku konsumen, setiap kali pembeli
           mendapatkan  diskon  karena  membeli  suatu  produk  maka
           keputusannya  untuk  membeli  lagi  barang  yang  sama  atau
           sejenis di waktu lain akan terulang Kembali.
                 Sikap  juga  terbentuk  melalui  proses  modelling  atau
           peniruan. Dalam perspektif modelling ini, kita mengembangkan

           sikap  terhadap  obyek  atau  orang  lain  atau  sesuatu  karena
           melihat  orang  lain  yang  kita  kagumi  atau  kita  percaya.
           Misalnya,  kita  membeli  merk  tas  tertentu  karena  ayah  kita
           terbiasa membelikan merek yang sama sejak lama.
                 Cara  lain  membentuk  sikap  adalah  melalui  proses
           belajar kognitif, yaitu penyelesaian masalah atau menemukan
           kesimpulan  logis  berdasarkan  informasi  yang  kita  peroleh.
           Kerapkali  sikap  mengikuti  keputusan  membeli  atau
           mengkonsumi suatu produk, misalnya membeli suatu nama
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115