Page 290 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 290

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                                  49
                di lapangan Ujung.  Kaigun mengumumkan karena perang telah selesai
                SE  21/24  Butai  akan  diserahkan  kepada  Sekutu.  Sehabis  bekerja
                kemudian para buruh SE 21/24 mengadakan rapat di Sidotopo, dengan
                dipimpin  oleh  Mokhamad  Affandi,  Wakil  Ketua  Badan  Kebaktian  SE
                21/24.  Rapat  itu  memutuskan  dua  hal:  (1)  SE  21/24  Butai  diganti
                namanya  dengan  Penataran  Angkatan  Laut  (PAL);  dan  (2)  Hokodan
                (Badan  Kebaktian  SE  21/24  Butai)  dengan  9000  anggotanya  diganti
                menjadi Serekat Buruh Indonesia Penataran Angkatan Laut (SBI PAL),
                                                                                   67
                MKR, dibantu oleh Gunasdi dan Affandi. Pada tanggal 31 Oktober 1945
                pembentukan MKR itu secara resmi diumumkan.
                        Proses pembentuan MKR melalui peorses relative panjang, yang
                bisa dilacak pada 5 Oktober 1945, di mana dengan perantaraan radio
                diadakan panggilan para pelaut untuk mendaftarkan diri di PAL Ujung.
                Pelaut-pelaut bekas pelajar sekolah pelayaran ditampung di Modderlust.
                Ternyata dalam catatan Kelompok Kerja ini tidak dijelaskan adanya dua
                                                                           50
                tempat  pendaftaran  Modderlust  dan  Hotel  Ngemplak,   seperti
                diutarakan oleh Barlan. Mereka yang diasramakan di Modderlust diberi
                makan dari dapur umum bekas Kaigun di Ujung. Pada 5 Oktober 1945
                SE  21/24  Butai  secara  resmi  diserahkan  kepada  Rl  (Lihat
                pengambilalihan kekuasaan di Ujung). Menurut Nugroho Notosusanto,
                pendaftaran  pelaut-pelaut  itu  dilakukan  di  dua  tempat  yaitu  di  Jalan
                Ngemplak  36  dan  Benteng  Timur  Ujung.  Panitia  Ngemplak  urusan
                pendaftarannya sedang Panitia Ujung menangani urusan penempatan.
                Ketua Panitianya dipegang oleh Joko dan Yakinu. Dalam rapat Panitia
                Pendaftaran  tersebut  atas  usul  Gunadi  kemudian  dibentuklah  Panitia
                Pembentukan  Marine  Keamanan  Rakyat  (MKR)  di  bawah  pimpinan
                Atmaji, yang kemudian pada tanggal 31 Oktober 1945 mengeluarkan
                maklumat tadi.

                        Tanggal  25  Oktober  1945  Inggris  masuk  pelabuhan
                Tanjungperak.  Pasukan  Inggris  mulai  didaratkan  tanggal  26  Oktober
                1945 dan dimintanya (dipinjam) dua buah gedung di sekitar Modderlust
                untuk  merawat  tentara  Inggris  yang  terluka.  Permintaan  itu  disetujui.
                Tetapi  rupa-rupanya  Inggris  terus-menerus  mendaratkan  tentaranya.
                Mulai jam 12.00 pasukan tersebut bergerak di Bentengmiring. Kejadian
                                             74
                itu  dilaporkan  oleh  Rambe.   Karena  itu,  pasukannya  ditarik  ke
                Bentengmiring untuk bersama-sama dengan PRI AL, SBI, PAL dan lain-
                Iain badan perjuangan.





                278
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295