Page 294 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 294
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
tempat yang lebih luas lagi. Karena itu, Markas PRI di Princesselaan
dipindahkan ke Simpang Club (sakarang Balai Pemuda). Dengan
Simpang Club sebagai kantor pusat PRI sakaligus markas besarnya,
semua kegiatan pamuda dapat diatur dan dikendalikan dari tempat itu.
Sebagai organisasi pemuda terbesar, PRI mencakup hampir seluruh
organisasi pemuda yang dibentuk secara lokal ataupun berdasar etnis
di Surabaya, dan karena besarnya maka pengendalian kegiatan
dilimpahkan pada markas lokal atau setempat. Ternyata PRI setempat
atau PRI lokal juga mernpunyai pasukan sendiri,
Kekuatan Inti PRI Pusat adalah Pasukan Istimewa. PRI memiliki
kekuatan cukup banyak dengan senjata lengkap, sebagian besarnya
diperoleh dari penjara Kalisosok dan dari merebut tempat-tempat
senjata Jepang. Menurut Barlan dari pengakuan Pramuji, senjata tadi
diperoleh sejak pembebasan Peta Ponorogo Daidan, berasal dari
gudang persenjataan Jepang di Baruklinting (antara Saradan-Madiun),
dengan bantuan Joko Suyono. Senjata-senjata itu kemudian dibawa ke
Surabaya. Tetapi bagian senjata terbesar diperoleh dari gudang
Angkatan Laut Jepang di Ujung, Kedung-cowek dan Gubeng lewat
Atmaji dan Suwondo. Senjata angkatan darat Jepang diperoleh dari
Katamhadi dan Suwondo. Atmaji, Katamhadi dan Suwondo adalah
bawahan Drg. Mustopo, Komandan TKR Jawa Timur dan Menteri
54
Pertahanan ad interim.
Dalam konteks ini perlu pula disebutkan sejumlah PRI yang
berbasis etnis tertentu yang ada di Surabaya, di antaranya dari Maluku,
Kalimantan, dan Sulawesi. Mereka juga membentuk Pemuda Republik
Indonesia untuk kelompoknya masing-masing. Atas anjuran Tri Ekakoso
dan M. Sapiya, pimpinan BKR Kota, Sungkono, dan BKR Karesidenan
Abdul wahab, mengizinkan terbentuknya PRI Maluku. Setelah PRI
Maluku terbentuk Sungkono pun memberikan surat keterangan. Lalu
mereka menghadapi Residen Sudirman. Sudirman menyambut gembira.
Pemuda Maluku itu diberi ijin untuk mendatangi kantor pemerintah dan
mereka bergembira diijinkan, yang sekaligus guna menginsafkan suku
Maluku bahwa mereka juga bangsa Indonesia. Pada tanggal 24
September 1945 Angkatan Pemuda Indonesia Ambon (API Ambon)
terbentuk di Kamp Tambakrejo. Kemudian tanggal 27 September 1945
menyusul berdirinya PRI Maluku
282