Page 297 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 297
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
perawatan diselenggarakan di RSU Simpang (CBZ) dibawah pimpinan
Dokter Sutopo dan Nyonya Sutopo.
Kelompok Pemuda Putri bergerak dalam lingkungan induk
kesatuannya. Kelompok Sapiyah aktif di Markas PRI Simpang. Kelompok
Yetti Zein di Markas Drg. Mustopo. Kader PPRI yang telah digembleng di
Jakarta maupun di Surabaya dengan jiwa "Merdeka atau Mati"
membantu para pemuda melawan Jepang. Kelompok caraka penyelidik
dalam tugas membantu TKR menyusup ke daerah musuh dan daerah
pertempuran Surabaya.
5.13. Terbentuknya Kantor Berita Antara dan Perjuangan para
Wartawan
Kantor berita Antara di Jakarta didirikan oleh orang-orang
pergerakan seperti Adam Malik, Sihaputar dan Mr. Sumanang. Di
Surabaya sebelum terbentuknya Antara didahului dengan Kantor Berita
Indonesia. Kantor berita Indonesia didirikan oleh tenaga nasionaiis
revolusioner, dua minggu setelah proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia. Tempatnya di Tunjungan 100 (sudut Embong Malang-
Tunjungan). Upacara peresmian dihadiri oleh para tokoh pergerakan di
Surabaya. Dengan nama "Indonesia" dimaksudkan agar pemberitaan
yang disiarkan dapat segera manembus angkasa dan ditangkap dan
terkenal melalui pemancar berita oleh transmitter kantor berita itu.
Berkat hubungan yang terus-menerus dengan Adam Malik dan
Rakhmat Nasution di Jakarta, maka dua minggu kemudian Kantor Berita
Indonesia di Surabaya dengan resmi mempergunakan nama Kantor
Berita Indonesia "Antara" (Indonesian News Agency "Antara"). Pada
tanggal 3 September 1945 Antara Surabaya mulai bekerja. Berita
pertama yang merupakan headline hari itu adalah ―Proklamasi‖. Residen
Sudirman pada tanggal 3 September 1945 menyatakan bahwa daerah
administrasi Karesidenan Surabaya adalah bagian dari Republik
Indonesia.
Pihak Kenpeitai Jepang tidak tinggal diam. Semua plakat dan
berita disita, disobek dan dimusnahkan. Namun para pemuda kemudian
berduyun-duyun datang dengan bersenjatakan bambu runcing atau
pentung ke kantor berita itu, dan menjaganya dengan sukarela siang
dan malam terus-menerus sarnpai beberapa minggu.
285