Page 300 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 300

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                Jepang bersama dengan pamuda pilihan dari seluruh Jawa. Sesudah ia
                menjadi wakil Komandan PTKR, dapat memberi bantuan berupa pakaian
                seragam  dan  senjata  kepada  Kelompok  Prapatan  10  Jakarta.  Berkat
                adanya kerjasama dengan Pamuda Kereta Api (Hartadi, Kepala Stasiun
                Kereta Api waktu itu) kiriman tersebut sarnpai di Jakarta dengan selamat
                pada  pertengahan  bulan  Oktober  1945.  Suharyo  sebagai  wakil
                komandan  juga  langsung  memegang  pasukan  yang  berkekuatan  kira-
                               58
                kira 300 orang.
                        Dalam  bidang  organisasi,  PTKR  memiliki  bagian-bagian,  di
                antaranya perlengkapan kendaraan, yang mengurusi perlengkapan dan
                kendaraan,  kelancaran  suplai  logistik  dan  ma-kanan.  Bagian  rahasia,
                yang terdiri atas tenaga muda yang ditempatkan di instansi vital seperti
                kereta  api.  Selain  itu  ada  juga  bagian  khusus  tentang  bagaimana
                menggunakan  senjata  secara  taktis,  yang  sering  menjadi  hambatan.
                Para pemuda seringkali salah memasangnya sehingga senjata tadi tidak
                dapat ditembakkan. Kaliber peluru juga bermacam-macam, baik senjata
                yang  berasal  dari  Jepang  maupun  dari  Belanda,  sehingga  tidak  tiap
                senapan  cocok  dimasuki  peluru  sembarangan.  Untuk  membantu
                kesulitan  itu  maka  disusunlah  kelompok  untuk  memberikan  instruksi
                dan  penerangan  kepada badan-badan perjuangan  di kampung sekitar
                                                                      59
                markas PTKR tentang penggunaan senjata dengan tepat.
                        Masalah lain yang dihadapi cukup rumit adaiah masalah mata-
                mata  atau  mereka  yang  dicurigai  sebagai  mata-mata.  Pada  waktu  itu
                PTKR  memiliki  cukup  wibawa  dan  mendapat  kepercayaan  dari
                masyarakat. Orang-orang yang dicurigai dan ditahan rakyat diserahkan
                kepada PTKR (ada pula yang diserahkan kepada MBPRI). Hanay saja, hal
                tersebut  tidak  jarang  menyulitkan  pimpinan.  Karena  semangat  dan
                emosi  meluap-luap  pada  waktu  itu,  maka  banyak  orang  ditangkap
                karena prasangka belaka.


                5.15. Radio Rapublik Indonesia (RRI) Surabaya
                        Peranan  radio  sangat  vital  dalam  perjuangan.  Sejarah  telah
                rnencatat  bahwa  menjelang  panyerbuan  tantara  Jepang  ke  Indonesia,
                Radio  Tokyo  dengan  rajin  mengumandangkan  lagu  kebangsaan
                Indonesia  Raya.  Hal  ini  dilakukan  dalam  rangka  propaganda  untuk
                menarik simpatik rakyat Indonesia, Tetapi begitu Jepang berkuasa, maka
                kumandang  Iagu  Indonesia  Raya  pun  lenyap.  Bahkan  agar  rakyat



                288
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305