Page 317 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 317
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Serta pernyataan kebulatan tekad untuk mempertahankan PAL sebagai
milik Republik Indonesia.
Sementara di Kota Surabaya terbentuk badan-badan
perjuangan, maka Penataran Angkatan Laut pun menyesuaikan diri
dengan perubahan yang terjadi di tengah masyarakat. Pada tanggal 25
September, SBI PAL diganti namanya menjadi Barisan Buruh Indonesia
Penataran Angakatan Laut (B.B.I. P.A.L) berdasarkan persetujuan antara
PAL dengan Samsu Harya Udaya. Sedang AMPAL diganti dengan
Pemuda Republik Indonesia Penataran Angkatan Laut (P.R.I A.L)
berdasarkan persetujuan PAL dengan J.Rambe dari PRI Utara.
Pada tanggal 30 September 1945, karena di masyarakat Kota
Surabaya dibentuk BKR, maka di Perantaraan Angkatan Laut juga di
bentuk BKR Laut. Pembentukan ini atas usul Munaji, seorang yang
dulunya bekerja sebagai polisi di SE 21/24. Maka komandan BKR Laut
adalah Munaji. Jadi pada waktu itu PAL masih dikuasai sepenuhnya oleh
Kaigun dengan nama SE 21/24, berarti terdir dari beberapa kelompok
buruh, yaitu:
1. Barisan Buruh Indonesia PAL dipimpin oleh Muhammad Harun,
seorang yang sejak Marine Etablissment telah berpangkat
commies dan ikut mendirikan organisasi.
2. Laskar Buruh Indonesia PAL (pecah dari BBI PAL), LBI PAL,
dipimpin oleh Aly Mulyadi, yang semula sudah memimpin
Hokodan.
3. Pemuda Republik Indonesia Angkatan Laut (P.R.I.A.L.), yang
dipimpin oleh Sutejo Eko, Sutejo Eko ini dulu kepercayaan orang
Jepang, berpandangan luas, dia pulalah yang mengusulkan
adanya Hokokai bersama Mohamad Affandi. Dia yang
menghubungi Rambe untuk mendirikan PRIAL. Anggotanya
sebagaian besar dari anggota Hokodan.
4. BKR Laut yang baru dibentuk dipimpin Munaji. Anggotanya
hampir tidak ada, karena banyak yang tidak mau dipimpin
Munaji. Sebab waktu menjadi Munaji polisi SE 21/24 Butai,
bertindak sangat kejam terhadap para buruh. Tetapi patut
dicatat, bahwa Munaji sejak semula manjadi orang kepercayaan
Dokter Samsi, orang pergerakan yang banyak jasanya terhadap
proses penjadian Republik Indonesia.
305