Page 319 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 319

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                Sudarmadi  Cokrowidagdo.  Kantor  pusatnya  terletak  di  Pabrik  Mesin
                Republik  Indonesia  (bekas  pabrik  Braat)  di  Jalan  Ngagel  109.
                Pembentukan  Badan  ini  di  maksudkan  untuk  mengamankan  aparat
                pabrik  dari  berbagai  usaha  sabotase  atau  tindakan  yang  bersifat
                kriminal.
                        Kecuali   badan-badan     combatant,    sebagaian    pemuda
                membentuk  barisan  non-combatant  sebagai  unsur  bantuan  logistik.
                Organisasi  itu  adalah  Barisan  Sipil,  Balai  Oeroesan  Mobil  (BOM)  dan
                Pemuda Putri Surabaya, Dapur Umum, dan Palang Merah. Barisan sipil
                adalah  barisan  yang  diorganisasikan  oleh  Ruslan  Wongsokusumo.
                Barisan ini adalah sisa-siasa Barisan Pelopor pada jaman Jepang. Sebagai
                besar  telah  menggabungkan  pada  badan  perjuangan  lain.  Ruslan
                Wongsokusumo  membentuk  barisan  ini  berdasarkan  surat  kuasa  dari
                Residen  Sudirman  untuk  melaksanakan  pengambilalihan  kantor  dan
                perusahaan  di  Kota  Surabaya  dari  tangan  Jepang.  Ia  di  bantu  oleh
                Sujono (becak) dan Prayitno serta di dampingi oleh Mohammad Yasin
                Polisi  Istimewa,  Basuki  Polisi  Lalu-lintas  dan  seorang  dari  badan
                perekonomian.  Setelah  tugas  pengambilalihan  kekuasaan  selesai,
                barisan ini kemudian bergerak dalam bidang logistik. Kekuatan barisan
                kurang lebih 30 orang.

                        Balai  Oeroesan  Mobil  berasal  dari  Tobu  Rikuyukyoku  Syidosya
                (Angkutan Darat Jawa Timur) urusan Angkutan bis dan truk dan Doso
                Jimusyoku (urusan sedan-sepeda motor), yang diambil alih dari tangan
                Jepang.  Namanya  diubah  menjadi  Balai  Oeroesan  Mobil  (BOM).
                Kendaraan yang diambil alih dan siaga berjumlah kurang lebih 125 truk
                dalam  kondisi  baik.  Jumlah  ini  kemudian  di  tambah  dengan  hasil
                rekurasi  kendaran  dari  pemilik  kendaraan  pribadi  dan  truk-truk.  BOM
                dipimpin  oleh  Abdul  Majid  bermarkas  di  Tunjungan  50.  Garasi
                utamanya di sebelah Stasiun Semut.












                                                                                 307
   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324