Page 48 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 48
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Setelah puas dengan jawaban itu, Ahmad Subardjo dan kawan-
kawan, diizinkan pergi menjemput Sukarno dan Hatta. Melihat
kedatangan Ahmad Subarjo, Sukarno-Hatta terkejut. Dalam pertemuan
tersebut, segera Subarjo memberitahukan bahwa Jepang telah
menyerah dan mengajak Sukarno-Hatta segera kembali ke Jakarta.
Sekitar pukul 21.00 mereka kembali ke Jakarta. Ada tiga mobil yang
berangkat bersama-sama ke Jakarta.
26
Ketika menjemput Sukarno-Hatta, di markas tersebut terdapat
juga Sutarjo Hadikusumo. Ia pada zaman Belanda pernah
menyampaikan petisi Sutardjo. Oleh pemerintah pendudukan Jepang ia
diangkat sebagai Gubernur Jakarta. Ia datang ke Rengasdengklok untuk
memeriksa panen padi. Ia kemudian ditangkap oleh puteranya sendiri
dari kesatuan PETA dan membawanya ke markas PETA.
Rombongan tiba ke di Jakarta sekitar pukul 11.00 malam.
Sepulang dari Rengasdengklok, Hatta mendapat telepon dari Miyoshi,
seorang penerjemah yang mengatakan bahwa apakah Hatta dan
Sukarno bisa bertemu dengan Sumobuco Mayor Jenderal Nishimura.
Pada sekitar pukul 22.00 Sukarno-Hatta bertemu di rumah Admiral
Maeda. Pada kesempatan tersebut Sukarno menyampaikan ucapan
terima kasih karena rumahnya diizinkan untuk digunakan rapat PPKI,
yang dijawab Maeda bahwa itu sudah menjadi kewajibannya karena
mencintai Indonesia. Setelah setengah jam berkumpul, mereka
berangkat bersama ke rumah Mayor Jenderal Nishimura disertai dengan
Miyoshi sebagai juru bicara dan Maeda. Dalam pertemuan dengan
Nishimura, Sukarno menyampaikan akan melanjutkan rapat PPKI
sebagai persiapan untuk kemerdekaan. Namun, Nishimura menjawab
bahwa dia tidak bisa membantu lagi, karena sejak pukul 13.00 siang
Jepang harus mempertahankan status quo, dan segala perubahan
keadaan harus seizin Sekutu. Mendengar hal itu Sukarno-Hatta marah.
―Sekarang seluruh rakyat Indonesia sudah tahu Jepang menyerah
kepada Sekutu dan mereka tidak lupa bahwa Jepang sudah
menjanjikan kemerdekaan Indonesia. Kalau Jepang tidak mampu
lagi menepati janjinya, rakyat Indonesia sendiri akan
memerdekakan dirinya. Semangat rakyat yang bergelora sekarang
akan diperhatikan oleh Sekutu kecuali Belanda. Sebab itu Jepang
tidak perlu lagi menolong kami. Kami minta jangan kami
dihalang-halangi. Rakyat Indonesia dengan pemuda di muka
27
bersedia mati untuk melaksanakan cita-cita Indonesia Merdeka‖.
36