Page 51 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 51
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
tersebut, Sayuti Melik bergerak melakukan lobby dan akhirnya dia
membisikan kepada Sukarni, bahwa tidak ada yang keberatan jika
Sukarno dan Hatta yang menandatangani teks proklamasi tersebut.
Dengan lantang Sukarni mengatakan, cukuplah dua orang
menandatangani atas nama rakyat Indonesia, Bung Karno dan Bung
Hatta‘. Hal itu didukung oleh semua peserta yang hadir.
29
Mengenai secarik kertas tersebut yang ditanyakan Sukarni
kepada Subardjo, hal itu mempunyai kisah tersendiri. Sekitar pukul
01.00 malam tanggal 16 Agustus 1945, Subardjo diajak Sukarni dari
rumah Maeda untuk menemui Sutan Syahrir di Manggarai. Sampai di
Manggarai, Sutan Syahrir ternyata sudah tidak ada, sehingga mereka
hanya bertemu Adam Malik, Djawoto, Chaerul Saleh, Pandu
Kartawiguna dan Maruto Nitimihardjo. Ahmad Subardjo datang
bersama Iwa Kusumasumantri. Dalam pertemuan tersebut, mereka
memberikan secarik kertas ke Subardjo dan mengatakan kalau
proklamasi ditandatangani jangan melupakan nama-nama yang tertulis
dalam kertas tersebut. Subardjo buru-buru memasukkannya ke saku
bajunya tanpa membacanya sedikitpun, karena yang ada dalam pikiran
Subardjo adalah pertemuan di rumah Maeda.
39