Page 46 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 46

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                oleh  Angkatan  Darat  Jepang.  Jadi,  alasan  keselamatan  mendasari
                tindakan  para  pemuda  tersebut.    Selain  itu,  ada  desas-desus  bahwa
                PETA  akan  mengadakan  demonstrasi  besar-besaran.  Mendengar
                pembicaraan  Kunto,  Ahmad  Subardjo  mengatakan  bahwa  jika  atas
                dasar keselamatan, maka Ahmad Subarjo bisa menjamin bahwa jika ada
                kesulitan  dengan  Angkatan  Darat  Jepang  ia  bisa  minta  bantuan
                Angkatan  Laut  Jepang.  Karena  itu,  dia  meminta  beritahu  di  mana
                Sukarno-Hatta  disembunyikan.  Dia  berkata,  ―saya  akan  mengantarkan
                mereka kembali ke Jakarta, sehingga kita segera dapat memulai dengan
                                                                             23
                proklamasi kemerdekaan. Saya sepenuhnya bertanggung jawab‖
                        Rupanya  para  pemuda  berubah  pikiran  setelah  mendapat
                jaminan  dari  Subardjo.  Untuk  itu,  Kunto  menemani  Subardjo
                menjemput  Sukarno-Hatta  di  luar  kota.  Subarjo  mengajak  Sudiro
                bersama-sama pergi. Sementara itu Nizhisima yang menunggu di luar
                pembicaraan  tersebut  berharap  dengan  cemas  kondisi  Sukarno-Hatta
                dan menawarkan untuk ikut menjemput, tetapi ditolak oleh Subardjo.
                Pukul 16.00 sore, dengan mobil Skoda yang bannya sudah mulai licin,
                Subarjo,  Sudiro,  Kunto  dan  sopir  berangkat  ke  luar  kota.  Dalam
                perjalanan  Ahmad  Subardjo  tidak  menanyakan  kemana  mereka  akan
                pergi.  Dalam  pikiran  Subarjo,  ia  mengira  Sukarno-Hatta  di  bawa  ke
                Sukabumi kawasan Selabintana.
                       Selama perjalanan, mereka semua diam, hanya Kunto dan sopir
                yang    berbicara   dengan    bahasa    kode    mereka.   Mendekati
                Rengasdengklok,  ban  mobil  bocor,  sehingga  harus  diganti.  Ahmad
                Subardjo  akhirnya  tiba  di  Rengasdengklok  pukul  18.00.  Setelah  itu
                mereka istirahat sebentar di pendopo wedana, tidak jauh dari asrama
                PETA.  Setelah  menunggu  beberapa  lama,  Kunto  muncul  kembali
                                 24
                bersama Sukarni.   Setelah itu mereka bersama-sama ke asrama PETA.
                Dalam sebuah kamar kecil duduk Ahmad Subarjo, Sudiro, Sukarni, dan
                Kunto.  Mereka  bertemu  dengan  Mayor  Subeno  (PETA).  Dalam
                pertemuan tersebut terjadi diskusi yang sangat menarik:


                       Mayor Subeno: ―apa maksud kedatangan saudara? Ia bertanya
                       dengan nada sungguh-sungguh.
                       Ahmad  Subarjo:  Kami  datang  untuk  menjemput  Bung  Karno
                       dan Bung Hatta dan membawa mereka kembali ke Jakarta untuk
                       mempercepat proklamasi kemerdekaan.



                34
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51