Page 481 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 481
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
menghadapi Belanda. Belanda, Amerika ganti Jepang.‖ Ketika I Latanco
Talamoa bertanya ―Mengapa begitu?‖ Dijawab oleh tentara Jepang
tersebut: ―Ada berita dari Batavia, Indonesia ada proklamasi
14
kemerdekaan melalui radio oleh Sukarno-Hatta‖.
Menurut catatan harian R.G. Ratupamusu, tidak lama sesudah
berita proklamasi didengar di Poso, pada tanggal 25 Agustus 1945
tibalah di Poso utusan Gubernur Sulawesi Dr. G.S. S.J. Ratulangi dari
Makassar melalui jalan darat dari Palopo ke Poso. Utusan tersebut
adalah A.N. Hajarati dan Hamzah Ilahude untuk membentuk
Pemerintahan Nasional di Poso serta memberi penerangan tentang telah
15
proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pada saat kedatangn A.N. Hajarati dan Hamzah Ilahude inilah
bendera Merah Putih dinaikkan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Sebuah pertemuan diadakan dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat
sekitar 40 orang. Pada pertemuan itu dibentuk Dewan Nasional dan
Dewan Pertahanan Nasional dengan mengangkat Wongko Lemba
Talasa sebagai Kepala Pemerintahan Nasional Wilayah Poso. Untuk
Dewan Pertahanan Nasional dipimpin Ibrahim Muhammad, dan sebagai
delegasi utusan ke Palu untuk membawa dokumen propaganda Merah
Putih/lambang Merah Putih dipilih R.G. Datupamusu.
Ada 9 dokumen/surat yang harus dibawanya ke Palu, masing-
masing untuk: (1) Raja Parigi, Tagunu, (2) Raja Tawaeli, Lamakampali,
(3) Raja Palu, Janggola, (4) Raja Banewa, Rohana Lamarauna, (5) Raja
Biromaru, Lamasaera; (6) Raja Kulawi, Djiloi, (7) Raja Moutong, Kuti
Tombolotutu, (8) Kepala Pemerintahan Negeri Palu, Tjatjo Ijazah, dan
(9) Kepala Polisi di Palu. Menyusul pada bulan November 1945 tiba lagi
utusan Pemuda Republik Indonesia (PRI) dari Palopo ke Poso melalui
jalan darat. Utusan tersebut terdiri dari M. Landau selaku pimpinan
rombongan, bersama Umar Abdullah dan Nur Apala. Tujuannya ke
Sulawesi Tengah umtuk membantu cabang PRI di Poso sambil
mengadakan pertemuan untuk memberikan penerangan tentang
proklamasi kemerdekaandan dan mempertahankan kemerdekaan yang
telah diproklamirkan.
Dari Poso M. Landau dengan rombongan ke Ampana, Bunta
dan Pagimana. Di Ampana, Raja meminta M. Landau dan kawan-
kawannya memberikan penerangan kepada rakyat Ampana dan
sekaligus mengibarkan bendera Merah Putih. Pada saat M. Landau dan
kawan-kawan tiba di Bunta, mereka disambut dengan hangat oleh
469