Page 31 - MODUL SEPUTAR ZAKAT
P. 31

dipaksakan dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Negara dapat menam-
                     pilkan dirinya sebagai penguasa yang bisa mengatur rakyat dan warga negaranya untuk
                     mengeluarkan  pajak.  Di  sini  sudah  mulai  tegas  bahwa  pajak  dibuat  oleh  negara,
                     sedangkan zakat datang dari agama.
                           Pajak  dipungut  penguasa  berdasarkan  norma-norma  hukum  untuk  menutup
                     biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.
                     Penguasa tentu saja tidak berlaku sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Dalam artian,
                     pajak  yang  ditetapkan  oleh  penguasa  harus  mengikuti  norma  hukum.  Sedangkan
                     hukum negara itu sendiri adalah hasil keputusan bersama para wakil rakyat di dewan
                     legeslatif.
                           Dalam  ajaran  Islam,  pajak  sering  diistilahkan  dengan  al-dharibah.  Kata  ini
                     memiliki bentuk jamak berupa al-dharaib. Sebutan lain dari para ulama untuk pajak
                     ini adalah al-muks. Namun begitu, jangan sampai dikacaukan dengan konteks lain,
                     dimana Islam memperkenalkan istilah-istilah lain yang mirip dengan pajak. Istilah-
                     istilah  ini  berbeda  satu  sama  lain,  sekalipun  pada  aspek  lahiriah  yang  kasat  mata
                     hampir serupa. Tetapi, secara substansi berbeda mencolok. Pertama, al-jizyah, yaitu
                     upeti yang harus dibayarkan ahli kitab kepada pemerintahan Islam. Upeti ini sebagai
                     bentuk  ketundukan,  jaminan  tidak  ada  perlawanan  dan  pengkhianatan,  komitmen
                     untuk hidup akur, harmonis, dan bersama-sama. Kedua, al-kharaj yaitu pajak bumi
                     yang dimiliki oleh negara. Suatu negara pasti memiliki batasan wilayah. Seluruh tanah
                     yang ada di wilayah tersebut adalah milik negara, sehingga penduduk yang menempa-
                     tinya wajib membayar kharraj. Dalam bahasa kita, kharraj adalah pajak bumi. Ketiga,
                     al-usyr yaitu bea cukai bagi para pedagang non muslim yang masuk ke negara Islam.
                     Dalam  sejarah  Islam,  ada  praktek  al-‘usyr  yang  berarti  bea  cukai  yang  diterapkan
                     penguasa Islam kepada pedagang non-muslim.
                           Semua jenis  pemungutan uang, baik  berupa  al-usyr,  al-kharraj  dan  al-jizyah
                     adalah perkara berbeda dibanding dengan zakat. Dalam Islam, zakat adalah pemungu-
                     tan sebagian harta untuk diserahkan kepada golongan-golongan tertentu yang sudah
                     ditetapkan.  Zakat  hanya  diwajibkan  kepada  umat  muslim,  tetapi  jizyah  dan  usyr
                     diwajibkan kepada non muslim dengan catatan tertentu; jizyah bagi non-muslim seba-
                     gai bentuk ketundukan, sedangkan usyr sebagai bayaran dalam konteks perdagangan.
                           Penting  kiranya  kita  belajar  tentang  beberapa  perbedaan  ulama  berikut  ini.
                     Sebab, tidak semua ulama sepakat pajak diwajibkan kepada umat muslim. Sebagian
                     ulama mengatakan bahwa pajak tidak boleh sama sekali dibebankan kepada kaum
                     muslimin karena kaum muslimin sudah dibebani kewajiban zakat.
                           Apa  yang  dikemukakan  oleh  sebagian  ulama  ini  memiliki  landasan  syariat.
                     Sebuah hadis diriwayatkan dari Fatimah binti Qais, bahwa dia mendengar Rasulullah
                     saw. bersabda yang artinya “Tidak ada kewajiban dalam harta kecuali zakat” (HR Ibnu
                     Majah, No 1779).
                           Perbuatan menarik pajak hampir serupa dengan perbuatan zina. Jika seorang
                     perempuan  berhenti  berzina  disebut  bertaubat,  maka  seorang  penarik  pajak  yang
                     berhenti dari pekerjaannya juga disebut bertaubat. Dengan kata lain, pemungutan pajak






                                                                                                      4
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36