Page 10 - e modul zat aditif dan adiktif
P. 10
Modul Kelas VIII
Mari cari tahu dengan kegiatan berikut:
1. Siapkan 2 bungkus bekas makanan dan minuman kemasan
2. Perhatikan dan bacalah dengan cermat komposisi yang tertera didalamnya
3. Lakukan identifikasi bahan-bahan yang termasuk bahan aditif alami atau
buatan
4. Berikan kesimpulanmu
Tabel 1.3 Hasil identifikasi bahan aditif dalam makanan dan minuman
No Produk Pemanis Pewarna Pengawet Penyedap
makanan/minuman
kemasan
1 Alami Buatan Alami Buatan Alami Buatan Alami Buatan
2
dst
kemasan
Berdasarkan tabel tersebut, manakah yang lebih banyak digunakan bahan aditif alami
atau buatan? Tentu kalian bisa menyimpulkan. Untuk pengelompokkan zat aditif
terdiri dari pemanis, pewarna, pengawet dan penyedap. Hal ini tidak baku sebenarnya
karena masih ada golongan antioksidan (BHA, BHT, asam askorbat, tokoferol, dan
lesitin), pengemulsi, pemberi aroma, penstabil dan sebagainya.
1. Pewarna
Sukakah kamu menikmati makanan yang warna warni seperti kue lapis, rainbow
cake dan sejenisnya? Bisakah kamu menyebutkan warnanya? Untuk menimbulkan
kesan segar dan menarik selera orang, makanan dan minuman ditambahkan zat
pewarna.
a) Zat pewarna alami, dibuat dari ekstrak bagian-bagian
tumbuhan tertentu, misalnya warna hijau dari daun
pandan atau daun suji, warna kuning dari kunyit,
warna cokelat dari buah cokelat, warna merah dari
daun jati, dan warna kuning merah dari wortel.
Gambar 1.4a Contoh pewarna alami
b) Zat pewarna sintetik, dibuat dari bahan-bahan kimia.
Dibandingkan dengan pewarna alami, pewarna
sintetik memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki
pilihan warna yang lebih banyak, mudah disimpan,
dan lebih tahan lama. Penggunaan pewarna
sintetik/buatan secara aman sudah begitu luas
digunakan masyarakat sebagai bahan pewarna dalam
produk makanan. Contoh bahan pewarna buatan
seperti tartrazin untuk warna kuning, bliliant blue
untuk warna biru, alura red untuk warna merah. Gambar 1.4b Contoh pewarna sintetis
pada makanan dan minuman
7