Page 123 - Educational HYpnosis
P. 123
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
kita memiliki sejumlah besar cara untuk menyampaikan suatu maksud atau guna
mendapatkan suatu respons.
Berpikir positif sangat penting di dalam komunikasi ini, karena pikiran
positif menghasilkan emosi positif. Jika kita tidak berhasil berpikir positif, maka
emosi negatif yang muncul akan memengaruhi penerimaan dan interpretasi kita
terhadap informasi yang diberikan oleh siswa. Pikiran positif, karena menghasilkan
emosi positif, akan terpendar melalui perilaku kita yang positif dan ini akan
memicu pikiran positif, emosi positif, dan juga perilaku positif siswa yang sedang
kita ajak berkomunikasi.
Model komunikasi NLP merupakan model komunikasi yang dapat dibilang
sangat efektif. Meskipun demikian, NLP bukanlah “tongkat pesulap” atau suatu
mesin pemecah masalah otomatis. Efektivitas dan keberhasilan penggunaan NLP
benar-benar tergantung pada siapa yang menggunakannya. Dengan mempelajari
prinsip-prinsip dan strateginya, diikuti dengan berbagai latihan dan mengikuti
pelatihan-pelatihan dan seminar NLP, kita dapat meningkatkan performa
komunikasi kita dan mampu menggunakan model komunikasi NLP dengan baik.
Jika Anda memperhatikan pembahasan NLP ini, maka Anda mungkin akan
berkesimpulan bahwa NLP hanya efektif jika digunakan siswa per siswa. Memang
benar, hal ini disebabkan oleh fondasi NLP itu sendiri sebagai model komunikasi
yang digagas dan digunakan utamanya di wilayah terapi. Selain itu, keberhasilan
pemanfaatan NLP di wilayah bisnis juga dipengaruhi oleh peran NLP dalam
komunikasi perorangan. Contoh yang baru saja saya sampaikan di atas juga
merupakan komunikasi antara satu guru dan satu siswa, yakni untuk
mendapatkan informasi dan melakukan perubahan makna pada suatu
pengalaman (teman dan ajakan bolos) agar terjadi perubahan perilaku siswa.
Dalam hal ini, NLP digunakan di dalam konteks pendidikan pun dalam bentuk
komunikasi siswa per siswa. Lalu apakah NLP tidak dapat digunakan dalam
komunikasi kolektif seperti saat guru menyampaikan pelajaran di kelas?
Sebelum saya menjawab pertanyaan di atas, izinkan saya untuk
menjelaskan kembali apa yang terjadi pada siswa ketika mereka belajar di kelas.
Meskipun kita kini memiliki sejumlah model pembelajaran bersama seperti
pembelajaran koperatif, pembelajaran kolaboratif, dan sebagainya, pada dasarnya
pembelajaran terjadi pada setiap individu karena masing-masing siswa memiliki
perbedaan dan keunikan. Model komunikasi atau pembelajaran apapun yang
diterapkan di kelas tidak pernah menjadi model universal yang berlaku bagi
keseluruhan siswa. Inilah mengapa setiap guru harus fleksibel dan kreatif serta
memiliki sejumlah pilihan alternatif yang digunakan silih berganti setiap saat di
dalam kelas. NLP merupakan salah satu yang termasuk di dalam model
komunikasi yang mesti diperlakukan seperti ini.
116