Page 119 - Educational HYpnosis
P. 119
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
dia mengatakan bahwa dia melakukan hal tersebut karena ajakan teman-
temannya, maka Anda bisa menciptakan anchor (jangkar bawah sadar) yang
mengasosiasikan “ajakan teman untuk bolos” dan “emosi negatif yang merugikan:
takut atau malu atau keduanya” dan juga menciptakan anchor positif seperti
mengasosiasikan pelajaran di kelas dan emosi positif seperti lulus, gembira, dan
sebagainya.
c. Menambat Jangkar Bawah Sadar (Anchoring)
Saya berasumsi bahwa Anda sudah berhasil membuat Ahmad memikirkan hal-hal
yang merugikan dari perilaku bolos dan emosi negatif yang mengisi dirinya.
Guru: Ahmad, apa yang Ahmad rasakan kini jika memikirkan bolos?
Ahmad: Saya merasa takut, malu, dan menyesal.
Guru: Jika ada teman yang mengajak Ahmad untuk bolos, apa yang Ahmad
rasakan?
Jawaban yang Ahmad berikan tidak dapat saya prediksi saat ini, begitu pula
Anda. Hal terpenting dari penjangkaran bawah sadar adalah memahami bahwa
perilaku seseorang merupakan respons dari stimulus yang dia dapatkan. Pikirkan
bahwa ajakan teman-teman Ahmad untuk bolos merupakan sebuah stimulus.
Respons yang Ahmad berikan terhadap stimulus tersebut bisa berbeda-beda, dan
Anda harus mengajarkannya. Hal ini harus dilakukan pada saat Ahmad benar-
benar merasakan emosi tertentu dan sangat intens.
Pada saat melakukan anchoring ini, Anda harus benar-benar menunjukkan
keseriusan Anda dan juga kesamaan perasaan antara Anda dan Ahmad. Hal ini
menunjang ikatan emosional dan segala perubahan yang terjadi pada Anda (dan
terkomunikasikan secara non-verbal) akan berpengaruh pada emosi Ahmad. Oleh
karena itu, Anda harus menjaga stabilitas sinyal non-verbal Anda agar dapat terus
matching dengan Ahmad. Dengan demikian, Rapport dan Kalibrasi masih
dilakukan ketika Anda melakukan Anchoring ini.
Anda bisa mengajarkan kepada Ahmad bahwa ada hubungan yang erat
antara ajakan bolos dan emosi negatif (ini bukan isi kalimat yang Anda sampaikan
kepadanya). Biarkan Ahmad merasakan emosi tertentu (misalnya emosi negatif:
malu, takut, menyesal, dan sebagainya) sambil Anda memberikan pertanyaan di
atas. Jawaban Ahmad adalah perasaannya. Dalam hal ini, Ahmad mungkin akan
menjawab “Saya malu, saya takut, saya menyesal” atau Ahmad mungkin akan
menjawab “Mereka ingin saya malu, mereka ingin saya takut” dan sebagainya.
Jawaban ini harus Anda perkuat dengan kalimat misalnya “Saya setuju” atau “Apa
yang Ahmad katakan itu benar” atau “Saya juga tidak ingin itu terjadi” atau “Saya
ingin Ahmad benar-benar menyadari bahwa itu adalah kenyataannya.” Jawaban
112