Page 115 - Educational HYpnosis
P. 115

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                  membuat dirinya menganggap Anda sebagai orang yang dapat mengerti apa yang
                  penting baginya.

                         Anda  juga  dapat  menambahkan  kalimat  lain  jika  siswa  masih  belum
                  percaya kepada Anda untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan atau pikirkan
                  tentang  apa  yang  Anda  tanyakan.  Misalnya,  Anda  bisa  menambahkan  “Ahmad
                  bisa  percaya  kepada  saya;  saya  hanya  ingin  mendengar  cerita  Ahmad  saja.”
                  Perhatikan  saya  mengubah  kata  “kamu”  menjadi  nama  siswa  dan  ini  bisa
                  meningkatkan kedekatan emosional antara siswa dengan Anda.

                         Siswa  ini  mungkin  akan  menyebut  beberapa  nama  dan  Anda  bisa
                  melanjutkan  dengan  mengatakan  “Ceritakan  kepada  saya  tentang  (salah  satu
                  nama)” dibandingkan menanyakan “Mengapa menurut kamu dia baik?” saat siswa
                  mulai  menceritakan,  pastikan  Anda  senantiasa  menjadi  “cermin”  dari  ekspresi
                  non-verbal  siswa  tersebut.  Akan  tetapi,  Anda  tidak  harus  secara  jelas  meniru
                  seluruh ekspresi non-verbal siswa tersebut; Anda bisa melakukannya secara lebih

                  halus dan alami. Hal terpenting pada saat ini juga adalah mendengarkan dengan
                  saksama cerita siswa tersebut dan tunjukkan kalau Anda benar-benar peduli dan
                  memperhatikan  apa  yang  disampaikan  oleh  siswa  tersebut.  Gunakan  kata-kata
                  yang siswa tersebut gunakan tanpa mengkritik terlebih dahulu jika kata-kata yang
                  digunakan oleh siswa tersebut tidak sesuai dengan norma percakapan antara guru
                  dan murid; namun pastikan Anda pun menjaga posisi Anda sebagai guru.

                         Anda  mungkin  bertanya-tanya  mengapa  pertanyaan  yang  diberikan
                  berbeda dengan apa yang sebenarnya ingin ditanyakan? Alasan saya dalam hal ini
                  adalah bahwa siswa biasanya bolos secara berkelompok atau setidaknya bersama
                  teman lainnya. Alasan lainnya adalah dengan cara ini, Anda tidak harus langsung
                  ke pokok permasalahan yang hanya akan membangun pertahanan bawah sadar
                  siswa dan pastinya komunikasi yang terjadi tidak efektif. Jika pikiran bawah sadar
                  siswa menolak berkomunikasi dengan Anda, maka selama apapun siswa tersebut
                  mendengar nasihat dari Anda, pengaruh kata-kata Anda terhadap siswa tersebut
                  akan sangat minim.

                         Ahmad: Junaidi adalah teman yang baik bagi saya. Dia selalu ada di saat
                  saya  membutuhkan  bantuan.  Dia  juga  humoris  dan  jarang  membuat  saya
                  kesal..... (dan seterusnya).

                         Dengarkan apa yang disampaikan oleh siswa sebelum Anda mengutarakan
                  maksud  Anda.  Siswa  harus  benar-benar  tahu  bahwa  Anda  mendengarkan  dan
                  memperhatikan apa yang disampaikan. Dengan demikian, siswa merasa disayangi

                  dan ini membangun kepercayaannya kepada Anda. Secara intuitif, Anda akan tahu
                  kapan  Anda  harus  mendapatkan  informasi  tentang  bolosnya  siswa  tersebut.
                  Namun apakah Anda akan membelokkan arah pembicaraan secara tiba-tiba? Atau
                  Anda akan memformulasi kalimat Anda sedemikian rupa sehingga siswa tersebut


                                                            108
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120