Page 110 - Educational HYpnosis
P. 110

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                         Di dalam bukunya yang berjudul Neuro-Linguistic Programming: Using Your
                  Brain  for  A  Change,  Richard  Bandler  menjelaskan  bagaimana  NLP  dapat
                  digunakan untuk membantu siswa belajar. Bandler (1985:117-129) menjelaskan
                  bahwa NLP dapat digunakan untuk “menyembuhkan”:

                      -  Fobia Sekolah: siswa tidak dapat belajar dengan baik jika mereka memiliki
                         perasaan  tidak  nyaman  terhadap  sekolah  dan  aktivitas  belajar.  Bandler
                         menyebutkan  bahwa  salah  satu  penyebab  fobia  sekolah  ini  adalah
                         pengalaman di masa  lalu yang kurang menyenangkan berkenaan dengan
                         sekolah (kita sudah membahas ini di bagian pengalaman). Ada implikasi di
                         dalam contoh yang diberikan  oleh Richard  Bandler di dalam menjelaskan
                         ini,  yakni  perlu  adanya  perubahan  makna  pengalaman  yang  akan
                         berkonsekuensi pada perubahan emosi terhadap pengalaman tersebut. Ini

                         relevan dengan pernyataan Frijda bahwa perubahan makna sesuatu akan
                         berakibat  pada  perubahan  emosi  terhadap  sesuatu  itu  (Frijda,  1988).
                         Bandler  menyarankan  menggunakan  NLP  untuk  melakukan  hal  tersebut.
                         Siswa  akan  lebih  mudah  menyerap  pelajaran  jika  mereka  berada  dalam
                         kondisi emosional yang nyaman sebagai mana yang telah dinyatakan oleh
                         Bos (2002) yang sudah kita bahas di bagian cara kerja otak.
                      -  Ingatan yang Kurang Baik: salah satu karakteristik NLP adalah pengayaan
                         dan koneksi informasi melalui berbagai indra. Untuk bisa membantu siswa
                         untuk  mengingat  informasi  dengan  baik,  maka  siswa  harus  diajarkan
                         menghubungkan  informasi  pada  seluruh  indra,  terutama  indra  visual  dan
                         auditory. Menyampaikan informasi secara  lisan (auditory) harus dibarengi

                         dengan  penyampaian  informasi  secara  visual.  Di  dalam  NLP,  kita  harus
                         mengajak para siswa untuk “berimajinasi” agar tercipta visualisasi di dalam
                         pikiran mereka. Informasi auditory yang dipasangankan dengan informasi
                         visual akan menghasilkan ingatan yang lebih baik. Hal ini disebabkan oleh
                         pengayaan  informasi  yang  dikode  oleh  lebih  dari  satu  indra;  dan  pada
                         gilirannya,  indra-indra  ini  akan  bekerja  secara  simultan  ketika  siswa
                         membutuhkan akses terhadap ingatan mereka. Saya berharap Anda masih
                         mengingat pembahasan tentang ingatan.
                      -  Ketidakmampuan Belajar: beberapa siswa yang kita miliki mungkin memiliki
                         keterbatasan dalam belajar yang disebut dengan learning disability seperti
                         dyslexia  (suatu  kondisi  yang  menyebabkan  seseorang  tidak  dapat
                         menggunakan  bahasa  dengan  baik  untuk  berbicara,  membaca,  atau
                         menulis),  atau  aphasia  (minimnya  kemampuan  untuk  memahami  kata),
                         dan  sebagainya.  Tentunya  NLP  tidak  mengklaim  dapat  membuat  orang

                         yang  buta dapat  menggunakan  matanya  untuk  membaca  atau  orang  tuli
                         untuk  dapat  menggunakan  telinganya  untuk  mendengar.  Persoalan  yang
                         diamati  oleh  Bandler  adalah  bahwasanya  seringkali  pihak  sekolah  terlalu



                                                            103
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115