Page 106 - Educational HYpnosis
P. 106
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
cara yang digunakan oleh Virginia Satir, Fritz Perls, dan Milton H. Erickson di
dalam terapi, dan mereka berhasil. Apa yang digagas oleh Bandler dan Grinder
melalui pembelajaran terhadap tiga terapis ini adalah gagasan tentang perubahan.
Bandler dan Grinder mempelajari bagaimana tiga profesional ini membantu para
klien menuju perubahan yang diharapkan (melalui komunikasi); dan lahirlah
gagasan NLP ini. Yang dilakukan oleh Bandler dan Grinder adalah menciptakan
model mencapai perubahan. Mereka kemudian menggagas NLP yang berisi sekian
kaidah untuk mencapai perubahan ke arah yang lebih baik secara general.
Bandler dan Grinder mengambil ketiga profesional ini sebagai model dan mereka
percaya bahwa kita harus belajar dari orang-orang sukses tentang cara mereka
meraih kesuksesan itu. Inilah yang merupakan inti dari prinsip modelling.
Setiap siswa atau mahasiswa biasanya menjadikan setidaknya salah satu
guru atau dosennya sebagai “model” atau sebagai sumber inspirasi. Saat siswa
melakukan hal tersebut, siswa cenderung meniru atau mereplikasi apa yang dapat
siswa tersebut amati dan ketahui dari modelnya itu. Seorang guru yang
menyadari hal ini mungkin harus menyediakan sejumlah strategi untuk
memanfaatkan apa yang dialami oleh siswa ini (tentunya dengan tujuan baik).
Salah satu pemanfaatan adalah dengan cara menjadi model yang baik dan melalui
komunikasi, siswa tersebut dapat diarahkan ke tujuan yang diharapkan, yakni
kesuksesan belajar. Dalam pembahasan “pembentukan mindset” saya sudah
menjelaskan peran model dalam membentuk mindset atau memasukkan informasi
ke pikiran bawah sadar. Setiap orang memiliki tokoh yang dicintai, dihargai, dan
juga sebaliknya, dibenci. Tokoh-tokoh ini, atau model-model ini, merupakan salah
satu sumber informasi bawah sadar yang sangat kuat.
Dalam menerapkan prinsip modelling ini, kita dapat menjadikan orang-
orang sukses tertentu yang relevan dengan disiplin ilmu dan mengajarkan kepada
para siswa apa yang dilakukan atau dilalui oleh tokoh ini hingga mencapai
kesuksesan. Jika kita berhasil menjadikan tokoh ini sebagai model bagi para
siswa, maka kita juga akan berhasil memasukkan informasi yang relevan dengan
kesuksesan para tokoh tersebut kepada para siswa. Jika ini berhasil, maka
peluang siswa untuk melakukan replikasi kesuksesan akan besar. Yang dimaksud
dengan replikasi kesuksesan tentunya bukanlah kesuksesan semu. Yang
direplikasi pada dasarnya adalah cara-cara, upaya-upaya, semangat, emosi, dan
motivasi, yang merupakan unsur-unsur penting dalam meraih tujuan yang
diharapkan.
99