Page 109 - Educational HYpnosis
P. 109
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
mempelajari NLP versi lengkap, maka Anda dapat membaca literatur-literatur NLP
yang ada di daftar pustaka buku ini.
4.3.2.4. Penerapan Komunikasi NLP di dalam Konteks Pendidikan dan
Pembelajaran
NLP pada dasarnya digagas oleh Richard Bandler dan John Grinder di atas fondasi
terapi terhadap berbagai gejala psikosomatis yang menghambat kemajuan. Ketika
membaca kata “terapi”, pikiran Anda mungkin tertuju pada konteks “pengobatan”.
Tetapi dalam hal ini, kata terapi dapat dianggap atau diartikan ke konteks yang
lebih luas, yakni sebagai “perlakuan”.
Beberapa tahun setelah NLP secara resmi “terlembagakan”, NLP beranjak
ke konteks yang lebih luas, yakni “perubahan yang menunjang kemajuan dan
perkembangan diri untuk mencapai tujuan yang diharapkan” termasuk konteks
pendidikan. Meskipun demikian, masih banyak akademisi dan peneliti (terutama di
bidang psikologi) yang meragukan efektivitas dan efisiensi NLP ini. Saya, secara
pribadi, mengagumi NLP. NLP yang menjadikan hypnosis sebagai salah satu
fondasinya membuat dirinya menjadi suatu aset yang berharga untuk “membeli”
perubahan dan kemajuan. Sebagai seorang dosen dan juga seorang hipnoterapis,
saya memiliki sejumlah pengalaman di ruang kelas dalam membuktikan efektivitas
dan efisiensi hypnosis (perlu diingat bahwa hypnosis dan NLP saling menunjang.
NLP tidak akan ada tanpa hypnosis, dan hypnosis akan lebih efektif jika diintegrasi
dengan strategi yang terdapat dalam NLP). Saya pernah membantu mahasiswa
yang mengalami kesulitan belajar seperti membaca (reading) dan berbicara
(speaking) terutama berbicara di depan kelas. Sejak setahun lalu hingga saya
menulis buku ini, saya masih mengamati perubahan yang telah terjadi pada para
mahasiswa yang “terbantukan” oleh hypnosis.
Saya juga menemukan berbagai hasil penelitian akhir mahasiswa program
sarjana yang meneliti efektivitas hypnoteaching di dalam pembelajaran berbagai
disiplin ilmu seperti ilmu bahasa, matematika, dan kimia. Penelitian-penelitian
tersebut menyimpulkan bahwa hypnoteaching menunjang keberhasilan belajar
siswa dan saya sama sekali tidak terkejut dengan hal ini. Menerapkan hypnosis
dan menerapkan NLP pada dasarnya, bagi saya, tidak ada perbedaan esensial.
Perbedaannya hanya terletak pada prosedur membawa siswa ke kondisi trance;
sedangkan keduanya menggunakan keterampilan komunikasi untuk memberikan
sugesti. Mari kita tangguhkan pembahasan ini dan kita lihat apa yang dikatakan
oleh para pionir dan praktisi NLP tentang penerapan NLP di dalam konteks
pendidikan dan pembelajaran.
102