Page 104 - Educational HYpnosis
P. 104

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                         Noback et al (2005) menuliskan:

                         “The  sensory  systems  create  our  mental  images  of  the  external  world.
                         These representations provide us with information and cues that guide the
                         motor  systems  to  generate  movements  produced  by  the  coordinated
                         contraction and relaxation” (Noback et al, 2005:193).

                         Yang  dimaksud  dengan  sensory  systems  adalah  sistem  yang  mengatur
                  pintu  masuk  informasi  (sensory  input)  seperti  visual,  auditory,  kinesthetic,
                  olfactory,  dan  gustatory  (baca:  panca  indra).  Informasi  yang  datang  dari  dunia
                  dari luar diri sendiri (external world) menciptakan gambaran mental yang di dalam
                  NLP disebut internal representation. Representase internal ini akan menghasilkan
                  impuls yang dikirim ke sistem motor (saraf yang mengatur gerakan) dan akhirnya
                  menghasilkan gerakan. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang terjadi pada tubuh
                  merupakan  representasi  atau  manifestasi  dari  apa  yang  terjadi  pada  pikiran.
                  Disinilah komunikasi non-verbal menjadi bermakna; sinyal-sinyal non-verbal yang

                  dapat diamati merupakan refleksi dari pikiran dan emosi.
                         Tubuh tidak dapat dianggap sebagai bagian yang terpisah dari pikiran yang
                  hanya  akan  bergerak  saat  mendapat  stimulus  dari  pikiran.  Tatkala  pikiran
                  berproses, di saat yang sama tubuh juga akan bereaksi. Dalam hal ini, pikiran dan
                  tubuh  adalah  keseluruhan  yang  terintegrasi  dan  pada  tataran  neurotransmitter

                  tidak  ada  batas  apapun  yang  membatasi  pikiran  dan  tubuh  (Ready  &  Burton,
                  2010:30).

                  i.  Memahami Selalu Adanya Pilihan
                  Kebanyakan  orang  menyerah  dalam  melakukan  atau  mengupayakan  sesuatu
                  karena  keterbatasan  pilihan;  bahkan  sebagian  orang  sering  berkata  “tidak  ada
                  pilihan  lain”,  tak  terkecuali  guru  atau  siswa.  Prinsip  NLP  ini  menekankan  upaya

                  kita  untuk  menyadari  kemungkinan-kemungkinan  yang  bisa  terjadi  dan  juga
                  menyadarkan  kepada  kita  bahwa  kita-lah  yang  menciptakan  dan  meningkatkan
                  pilihan-pilihan.

                         Seorang guru atau dosen yang “terikat” dengan satu metode tertentu dan
                  merasa  tidak  memiliki  pilihan  lain  biasanya  teralu  khawatir  dengan  perubahan,
                  kurang percaya terhadap kemampuan diri sendiri, atau tidak menyadari potensi
                  diri sendiri. Perubahan adalah satu hal yang tidak dapat dihindari karena segala
                  sesuatu  pada  dasarnya  berubah  dan  hanya  perubahan  itu  sendiri  yang  tidak
                  pernah  berubah.  Perubahan  atau  perbedaan  sangat  menuntut  adanya  pilihan-
                  pilihan agar kita dapat melakukan berbagai  penyesuaian. Sebagai manusia, kita
                  memiliki  kemampuan  untuk  beradaptasi,  namun  untuk  melakukannya,  kita
                  membutuhkan  pilihan-pilihan.  Kita  memiliki  seluruh  potensi  untuk  melakukan
                  perubahan, atau menerapkan pilihan, atau setidaknya kita memiliki potensi dasar
                  untuk meraih potensi lain guna menerapkan pilihan-pilihan.


                                                             97
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109