Page 154 - Educational HYpnosis
P. 154
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
sadar sebenarnya rasional; oleh karena itu kita tidak akan berhasil memberikan
sugesti “membunuh” kepada seseorang terkecuali orang tersebut memang
seorang dengan dasar mental kekerasan dan pernah membunuh manusia. Sifat
rasional pikiran bawah sadar memahami bahwa kebiasaannya ketika bertemu
dengan pacarnya adalah kebiasaan yang kurang menunjang kemajuan dirinya
dalam perkuliahan. Dan ini sangat berisiko membuat orangtuanya menderita
karena rasa sedih, rasa malu, dan rasa kecewa.
Saya memberikan contoh di atas karena hal ini hampir merupakan salah
satu sumber frustrasi dosen di berbagai tempat. Kebanyakan dosen letih
menasihati mahasiswanya agar tidak mengutamakan pacaran dari pada kuliah.
Selain itu, ini adalah contoh paling jelas untuk menjelaskan bagaimana suatu
program bawah sadar dapat dipertahankan dari pengaruh-pengaruh yang
mengancam keberadaan dan pertahanan program tersebut. Banyak mahasiswa
dan mahasiswi perantau yang meninggalkan orangtuanya dengan linangan air
mata, dengan semangat dan tekad yang kuat untuk berhasil dan kembali
membanggakan orangtuanya. Namun di banyak kesempatan, kita melihat
kenyataan bahwa banyak dari mahasiswa-mahasiswi yang meninggalkan orangtua
dan kampung halaman dengan linangan air mata, justru membuat orangtuanya
yang berlinangan air mata ketika mereka kembali ke kampung halaman masing-
masing dengan membawa keterangan dropped out; meskipun belum ada
konsensus yang pasti tentang penyebabnya, asumsi paling mendasar adalah
pacaran. Kondisi emosional yang intens yang dialami oleh mereka saat
meninggalkan orangtua dan kampung halaman mereka semestinya menanamkan
motivasi belajar dan kehendak sukses yang kuat. Namun lihatlah bagaimana
tradisi hedonisme ala mahasiswa dan kenikmatan sesaat dapat meng-uninstall
program-program tersebut, kemudian menggantikan dengan program-program
yang lain yang justru sangat merugikan mereka. Hal ini terjadi karena tidak ada
yang “menjaga” program tersebut dan tidak ada yang “mengalihkan” pengaruh-
pengaruh atau variabel-variabel yang bisa mengancam eksistensi dan
keberlangsungan program tersebut. Hypnosis, dengan metodologi anchoring
dapat mengantisipasi terjadinya perubahan program yang telah terinstall. Dengan
kata lain, script anchoring yang dicontohkan di atas berfungsi sebagai penjaga
dan pengalih. Sugesti di atas menjaga program motivasi kuliah dari pengaruh-
pengaruh yang mengancamnya. Jika pengaruh-pengaruh tersebut menghampiri,
maka sugesti di atas telah menciptakan asosiasi atau jalur yang akan mengalihkan
pengaruh tersebut menuju respons yang sudah ditetapkan. Hal ini bertujuan
untuk melanggengkan efek sugesti hypnosis (memperkuat homeostasis motivasi
belajar); namun tidak dapat menjamin bahwa efek tersebut permanen (brain
plasiticity tetap ada).
147