Page 157 - Educational HYpnosis
P. 157

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                         Seandainya  para  penggagas  waking  hypnosis  bukan  hanya  mengamati,
                  tetapi  mengalami,  maka  mereka  akan  mengerti  bahwa  “mata  tertutup  ketika
                  dihipnotis  bukan  berarti  tidur;  sugesti  tidur  yang  digunakan  tidak  membawa
                  seseorang  ke  kondisi  terlelap.”  Bagi  mereka  yang  tidak  atau  belum  mengerti
                  bagaimana hypnosis sebenarnya bekerja, mungkin akan bertanya-tanya “apakah
                  saya  telah  dihipnotis?  Saya  sedari  tadi  menyadari,  mendengarkan,  merasakan,
                  hal-hal di sekitar saya. Saya sangat sadar.” Justru inilah yang diharapkan melalui
                  hypnosis; perubahan tingkat kesadaran dari level sadar ke level bawah sadar tidak

                  menyebabkan  subjek  mengalami  penurunan  kualitas  kesadaran,  tetapi  justru
                  peningkatan kualitas kesadaran.
                         Sisi  positif  dari  pertentangan-pertentangan  yang  melahirkan  waking
                  hypnosis ini adalah meluasnya wawasan tentang hypnosis itu sendiri. Wark (2006)

                  menyebutkan:
                         “...there  are  ways  to  induce  hypnosis  beyond  the  traditional  eye  fixation

                         and  relaxation.  Thus,  the  terms  “alert”  or  “waking”  are  terms  of
                         encouragement to expand the ways hypnotic interventions can be planned
                         and carried out.”
                         Kesimpulannya, hypnosis dapat terjadi baik dengan mata tertutup maupun
                  mata  terbuka.  Di  dalam  ruang-ruang  kelas,  menggunakan  teknik  induksi  mata

                  tertutup  mungkin  akan  sangat  menyulitkan  siswa  (misalnya  untuk  membaca);
                  dengan demikian, maka waking hypnosis digunakan di dalam ruang kelas.

                  5.5.  Menggunakan Waking Hypnosis
                  Di dalam pemahaman saya, cara atau prosedur hypnosis yang digunakan sangat
                  tergantung  pada  tujuan  pemanfaatan  hypnosis  itu  sendiri.  Oleh  karena  itu,
                  sebelum saya membahas cara-cara yang dapat digunakan dalam waking hypnosis

                  (protokol  waking  hypnosis),  maka  saya  akan  membahas  tujuan  dan  konteks
                  pemanfaatan waking hypnosis di dalam educational hypnosis.

                         Hal pertama yang perlu kita sepakati bersama adalah bahwa tidak semua
                  komunikasi dalam semua kesempatan adalah komunikasi berbasis hypnosis (dan
                  NLP). Satu hal yang pasti, pembelajaran di kelas adalah proses yang melibatkan
                  hypnosis. Menyampaikan materi, memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaan,
                  menenangkan  siswa  yang  cemas  dalam  menghadapi  ujian,  adalah  proses
                  komunikasi  yang  melibatkan  hypnosis.  Dalam  hal  ini,  saya  setuju  dengan  Dale
                  yang menyatakan bahwa:

                         “In any event, as Mirowitz and Tremonti pointed out, hypnosis has always
                         been  an  intrinsic  part  of  education,  whether  or  not  we  are  aware  of  it.
                         What  remains  to  be  done  is  to  utilize  it  consciously  and  scientifically.”
                         (Dale, 1972:5).



                                                            150
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162