Page 155 - Educational HYpnosis
P. 155
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
5.4. Waking Hypnosis atau Alert Induction versus Sleeping Hypnosis
atau Traditional Induction
Sejak James Braid menggunakan istilah hypnosis, hypnosis senantiasa
diasosiasikan dengan fenomena tidur. Banyak pemahaman yang berkembang
bahwa dengan induksi seseorang akan berada dalam kondisi trance yang
seringkali diartikan sebagai kondisi di antara tidur dan terjaga. Tentu saja
kebenaran dari pernyataan ini bersifat relatif, karena hypnosis tidak selalu
demikian. Hypnosis, atau trance, dapat dihasilkan dengan kondisi terjaga atau
mata terbuka. Dengan demikian, asosiasi yang sangat fundamental dalam hal ini
justru terletak pada hypnosis dan kondisi kesadaran atau kondisi pikiran.
Waking hypnosis adalah mekanisme induksi yang dilakukan untuk
membawa subjek ke dalam kondisi alert trance. Dengan melaksanakan
serangkaian prosedur yang efektif, maka hasil yang dicapai melalui waking
hypnosis tidak berbeda dengan hasil yang dicapai melalui “sleeping hypnosis” dan
tentunya ini kembali pada tujuan pemanfaatan dari hypnosis itu sendiri.
Pada umumnya, disebutkan bahwa trance ditandai dengan keletihan otot
yang menuntut relaksasi, mata yang tertutup, cara bernapas subjek yang lebih
berat dan dalam, gerakan fisik yang melambat, serta berkurangnya aktivitas
pikiran sadar. Waking hypnosis atau alert trance adalah suatu kondisi hypnosis
yang dimasuki oleh subjek dengan mata terbuka, dengan pernapasan normal,
dengan gerakan fisik yang akurat, pemikiran yang tajam, jelas, dan terjaga
(Tremonti, 1969). Wells, Kuhn, & Russo (1947) melakukan berbagai eksperimen
terhadap sugesti yang diberikan dalam keadaan terjaga (mereka yang
menyebutnya waking hypnosis) dan mereka mendapatkan hasil yang memuaskan.
Wark (2006) juga menyebutkan kembali temuan dari Wells, Kuhn, & Russo
(1947), serta menyatakan bahwa efektivitas waking hypnosis pertama kali
dilaporkan dalam aplikasi kependidikan. Dengan demikian, Wark secara tidak
langsung merekomendasikan penggunaan waking hypnosis di dalam konteks
pendidikan.
Lahirnya waking hypnosis pada dasarnya dipicu oleh pertentangan
terhadap “teori tidur” dalam hypnosis yang digagas oleh James Braid dan semua
hypnotist yang hidup sesudahnya. Para pakar di bidang psikologi “membantah”
bahwa hypnosis adalah salah satu bentuk dari tidur (Wells dalam Wark, 2006) dan
pengaruh yang dihasilkan melalui sleeping hypnosis dapat dicapai atau dihasilkan
melalui waking hypnosis. Meskipun demikian, hal ini bukan berarti bahwa
fenomena trance yang dialami oleh subjek di dalam “sleeping hypnosis”
merupakan rekayasa. Pada dasarnya, perbedaan antara kedua jenis hypnosis ini
hanya terletak pada kondisi subjek dan teknik induksi. Jika pada sleeping hypnosis
148