Page 188 - Educational HYpnosis
P. 188
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
kali maka instruksi tersebut dapat diserap dengan baik oleh siswa. Jika ada
siswa yang belum melakukannya, ulangi lagi kalimat tersebut hingga
semuanya tepuk tangan. Guru telah berhasil mengalihkan perhatian siswa
dengan cara yang lebih menyenangkan dari pada membentak siswa dan
akhirnya membentuk pertahanan diri siswa dari guru.
- Langkah pertama di atas akan mempertahankan mata siswa pada guru
seolah-olah menanti sesuatu yang mungkin akan terjadi. Saat guru
mengatakan “siapa yang dapat mendengarkan saya, tarik napas yang
dalam dan hembuskan tiga kali” maka fokus siswa akan meningkat pada
guru karena selain indra visual (melihat) kini dilengkapi dengan indra
auditori (mendengar) dan menarik napas dalam serta menghembuskannya
kembali akan membawa siswa pada kondisi rileks.
- Guru kemudian mengatakan “siapa yang tahu nama saya” akan
menghasilkan penerimaan bawah sadar akan otoritas guru (karena siswa
mengenal sosok itu sebagai guru, dan guru adalah tokoh otoritas) sehingga
instruksi “akan mengangkat bola kertas dan menyimpannya untuk bermain
nanti” dapat diserap oleh siswa dengan baik. Tentunya bagian ini sangat
relatif sesuai dengan aktivitas siswa pada saat itu.
- Langkah berikutnya, saat guru mengatakan “siapa yang tahu mata
pelajaran yang akan dipelajari hari ini akan merapikan mejanya dan duduk
dengan tenang” merupakan langkah untuk melakukan sedikit pendalaman
(deepening) dari induksi tarik napas sebelumnya. Guru saat ini sebaiknya
memperhatikan jika masih ada siswa yang belum duduk dengan tenang
maka segera melakukan langkah ini sekali lagi.
- Bagian terakhir, yakni saat guru mengatakan “siapa yang sekarang masih
melihat saya, akan terus melihat saya, dan memperhatikan apa yang saya
sampaikan sampai jam pelajaran selesai” merupakan penanaman anchor
(tetap melihat saya dan memperhatikan) dan penetapan trigger (melihat
saya) agar fokus siswa tetap bertahan selama proses belajar-mengajar.
Setelah guru melihat siswa telah berada dalam kondisi hening seperti ini,
maka guru boleh memulai pelajarannya. Langkah-langkah praktis di atas
dilakukan untuk mengalihkan perhatian siswa dan mempertahankan perhatian
mereka. Kemungkinannya sangat besar bahwa siswa akan terus fokus pada guru
dan apa yang disampaikan oleh guru serta terhalau dari gangguan-gangguan
eksternal, terkecuali gangguan yang datang dari guru tersebut (ganguan dari
trigger itu sendiri). Oleh karena itu, guru perlu menghindari kalimat-kalimat atau
perilakunya selama berada di kelas seperti membentak siswa dan sebagainya.
181